Jokowi Jelaskan Maksud Omongannya soal 'Ditinggal Ramai-ramai'

Presiden Jokowi saat hadiri Kongres ke-6 PAN dan HUT PAN ke-26
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan maksud omongannya soal ‘datang ramai-ramai dan ditinggal ramai-ramai’. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Kongres III Partai Nasdem di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. 

Prabowo Kembali Cocokologi Sebut Dirinya Ditakdirkan Jadi Presiden Indonesia ke-8

"Begini, jadi datang ramai-ramai, ya kan. Perginya juga ramai-ramai," kata Jokowi usai meresmikan Bendungan Leuwikeris, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 29 Agustus 2024.

Jokowi menjelaskan maksud dari pernyataan itu terkait gotong royong masyarakat. Dikatakan dia, gotong royong sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

Guyonan Jokowi di HUT Gerindra: Maaf, Dua Kali yang Mengalahkan Prabowo Itu Saya

Dia menyinggung saat senang ada ramai-ramai. Tapi, saat ada masalah tak ada ramai-ramai lagi.

"Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tetapi begitu ada banyak masalah tidak ramai-ramai lagi," ujar Jokowi. 

Jokowi: Gaya Kepemimpinan Prabowo Mirip Mesin Gerinda, yang Bisa Halus Dihaluskan

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Ia bilang mestinya semua masalah bisa gotong royong dalam mencarikan solusi bersama-sama.

"Semuanya mestinya gotong-royong. Diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama," kata Jokowi.

Sebelumnya, dalam sambutan saat Kongres III Partai Nasdem, Jokowi menghargai jiwa besar Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Partai Nasdem. Jokowi mengatakan demikian karena mengingat Paloh dan Nasdem memutuskan yang mendukung dan siap mengawal pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka. 

Padahal, dalam kontestasi Pilpres 2024,  Paloh dan Nasdem adalah rival Prabowo-Gibran. Sebab, Nasdem berada di Koalisi Perubahan yang mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Jokowi lalu mengeluarkan pernyataan tentang ditinggal ramai-ramai. Jokowi meyakini Paloh dan Nasdem tidak akan melakukan hal tersebut.

"Biasanya datang itu ramai-ramai. Terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tetapi, saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan Nasdem," kata Jokowi ketika itu.

Prabowo di acara HUT ke-17 Gerindra

Kades Kohod Arsin Minta Maaf, Prabowo Diapit Jokowi-Gibran di HUT ke-17 Gerindra

Presiden Prabowo Subianto diapit Gibran dan Jokowi saat menghadiri HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Jokowi diminta beri sambutan

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025