PDIP Ungkap Airin Sempat Menangis Sebelum Diusung di Pilgub Banten, Ada Apa?

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif DPP PDIP Deddy Sitorus saat memberikan keterangan kepada awak media di kantor pusat PDIP, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Jakarta, VIVA – Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan Airin Rachmi Diany sempat menangis ditelantarkan Golkar. Hal tersebut disampaikan Deddy saat merespons pertanyaan awak media terkait pernyataan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri yang menyuruh Airin menjadi kader PDIP.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Deddy membantah Megawati menyuruh Airin menjadi kader. Ia menjelaskan pernyataan ketua umumnya itu berupa ungkapan kesedihan karena Airin ditinggalkan Golkar.

"Tidak ada Ibu Mega mengatakan harus jadi kader PDIP. Ibu nanya kenapa enggak pakai merah hitam? Justru itu bentuk kesedihan atau perhatian Bu Mega karena Bu Airin itu kan ditinggalkan oleh partainya," ujar Deddy Sitorus kepada wartawan di DPP PDIP, dikutip Kamis, 29 Agustus 2024.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Airin Rachmi Diany Diusung PDIP Pilkada Banten

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

"Ngerti enggak? Jadi Bu Airin itu ditelantarkan oleh partainya, kemudian tidak mendapatkan tiket untuk mencalonkan diri karena Golkar memberikan dukungannya kepada kader Gerindra," sambungnya.

Jokowi Tanpa Partai dan Diisukan Gabung Golkar, Bahlil: Kami Selalu Terbuka kepada Siapa Saja

Deddy menambahkan Megawati sedang menempa dan meminta Airin untuk tidak menjadi kader yang lemah. Megawati, kata dia, bermaksud memberi tahu bahwa politik itu kejam.

"Ibu Mega itu sedang menempa Bu Airin, ya inilah kejamnya politik, makanya kalau bicara itu kuat, lantang, kita enggak boleh lemah. Sehingga akhirnya dengan pahit, dengan menangis beliau (Airin) kemudian bertekad maju bersama PDI Perjuangan, gitu loh konteksnya," tutur dia.

Sebelumnya, Partai Golkar resmi mendukung bakal calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi untuk berkontestasi Pilgub Banten. Airin menegaskan bahwa Partai Golkar adalah rumahnya. 

"Politik itu dinamis dan selalu saya meminta bahwa mudah-mudahan ada keajaiban, pertolongan, dan kemudahan yang Allah berikan. Sehingga B1 KWK tetap diberikan kepada saya sebagai kader Partai Golkar, karena saya merasakan bahwa Partai Golkar ini adalah rumah saya," ujar Airin di DPP Golkar, Jakarta Barat, pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Di sisi lain, ia mengungkit pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri setelah menerima rekomendasi pencalonan Gubernur Banten dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Airin memastikan akan menindaklanjuti setiap arahan yang dipesankan dari partai politik pendukung. Kini, Airin-Ade Sumardi memperoleh dua dukungan partai politik yakni PDIP dan Partai Golkar.

"Pesan beliau Ibu Megawati, saat kemarin juga Insya Allah tentu akan kita lakukan, bukan hanya kemarin, hari ini dan juga ke depan. Dan Insya Allah, setelah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten," tegas Airin.

Untuk itu, Airin menyampaikan terima kasih kepada Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati dan keluarga besar PDIP.

"Jadi terima kasih banyak tentunya kepada keluarga besar PDI Perjuangan, khususnya kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," ucapnya.

Airin Rachmi Diany Diusung PDIP Pilkada Banten

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengatakan alasan partainya kembali mendukung Airin karena merasa tak pantas jika ibu kandung tidak mengantarkan anak ke Pilkada 2024. 

"Ibu Airin adalah anak kandung daripada partai Golkar. Sebagai ibu daripada anak yang melahirkan dan membesarkan, rasanya tidak pas kalau kemudian tidak diantarkan oleh ibu kandungnya untuk ikut berkompetisi," ujar Bahlil dalam konferensi pers di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa, 27 Agustus 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya