Daftar Lagi Pilkada Indramayu, Pengamat: Komitmen Lucky Hakim Dipertanyakan

Lucky Hakim, seorang aktor yang sebelumnya telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, kini kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Lucky Hakim, seorang aktor yang sebelumnya telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, kini kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2024. 

Bawaslu Sebut Teknologi AI Mulai Marak Dipakai untuk Memfitnah di Pilkada

Kali ini, ia berpasangan dengan Syaefudin dan didukung oleh sejumlah partai politik seperti Partai NasDem, PKS, Hanura, PBB, PPP, Gelora, Partai Buruh, dan PKN.

Namun, keputusan ini tidak lepas dari berbagai sorotan dan perhatian, terutama terhadap rekam jejak Lucky Hakim sebagai pejabat publik.

Masinton Gagal Nyalon, NasDem Minta KPU Jangan Langgar Aturan Buka Pendaftaran Kembali

Totok Santoso, Direktur Eksekutif Cakra Network Consultant (CNC), mengatakan beban terbesar dalam pasangan ini tampaknya akan jatuh pada Syaefudin. 

Hal ini disebabkan oleh rekam jejak Lucky Hakim yang dianggap kurang memadai selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.

KPU Jakarta: Golput dan Coblos 3 Paslon Tak Pengaruhi Kemenangan Paslon

"Saat menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim terbukti tidak mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik karena mundur di tengah masa jabatan. Dalam surat pengunduran dirinya, Lucky menyatakan bahwa ia merasa tidak mampu mengemban amanah sebagai Wakil Bupati," ungkap Totok dalam pernyataannya pada Rabu, 28 Agustus 2024. 

Totok juga menyoroti bahwa tindakan Lucky Hakim tersebut mencerminkan minimnya komitmen dan rasa tanggung jawab terhadap amanah publik. 

Hal ini membuat masyarakat Indramayu merasa kecewa dan bahkan merasa telah dikhianati oleh sosok yang mereka percayai.

"Lucky Hakim seharusnya menyadari keterbatasannya dalam menjalankan amanah sebagai pejabat publik, namun tetap bersikeras untuk kembali mencalonkan diri. Jangan sampai ia mengecewakan masyarakat untuk yang kedua kalinya," lanjut Totok.

Lebih jauh, Totok menjelaskan bahwa pencalonan pasangan Lucky Hakim dan Syaefudin dalam Pilkada Indramayu 2024 justru berpotensi menambah kebingungan di kalangan warga Indramayu.

"Sebab, jika menjadi wakil bupati saja Lucky Hakim mengaku tidak mampu, apalagi jika nanti diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai bupati," tegasnya.

Karena itu, Totok menilai bahwa beban tugas Syaefudin akan semakin berat apabila harus berpasangan dengan Lucky Hakim. 

"Syaefudin harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat yang sebelumnya merasa dikhianati oleh Lucky Hakim ketika ia memutuskan untuk berhenti dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya