Djarot Jelaskan Kapan PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah di Pilkada Jakarta, Jabar dan Jatim
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Hingga saat ini, PDIP belum juga mengumumkan siapa calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat. Pada Senin kemarin, untuk Pulau Jawa ternyata PDIP baru mengumumkan untuk Pilgub Banten dan Pilgub Jawa Tengah.
Terkait ketiga daerah tersebut, PDIP memastikan akan segera mengumumkan. Pengumuman itu akan disampaikan setidaknya dalam dua hari kedepan. Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan tak hanya cagub-cawagub Jakarta, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan cagub-cawagub Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Pasti Ketua Umum PDIP (Megawati Soekarnoputri) akan menyampaikan siapa yang nanti akan dicalonkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Yang paling penting itu kan? Jadi, tunggu saja satu sampai dua hari,” ujar Djarot kepada wartawan di DPP PDIP, dikutip Selasa, 27 Agustus 2024.
Pernyataan itu disampaikan Djarot menanggapi isu yang menyebut PDIP akan mengusung Anies Baswedan yang dipasangkan dengan mantan Gubernur Banten Rano Karno, di PIlgub Jakarta.
Belakangan, muncul kabar PDIP batal mengusung Anies, melainkan Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung yang berpasangan dengan Rano Karno.
Terkait kabar tersebut, Djarot menegaskan segala hal terkait penunjukan calon merupakan prerogatif Megawati sebagai ketua umum.
Meski demikian, ia tidak menampik PDIP tetap menjaring aspirasi nama-nama yang berpeluang untuk dicalonkan, termasuk Pramono Anung dan Rano Karno.
"Aspirasi ada. Aspirasi, kita menjaring aspirasi yang disampaikan dari bawah itu ada namanya Rano Karno, ada namanya Ahok, ada namanya Adian, ada namanya Roni, ada namanya Eriko Sotardoga, ada namanya Prasetyo, ada namanya Andika bahkan. Ya boleh. Karena itu juga ada aspirasi juga dari bawah," katanya.
PDIP: UU KPK Lahir di Zaman Pemerintahan Ibu Megawati, Itu Fakta Sejarah
Ketua DPP PDIP merespons pernyataan Ketua KPK Nawawi Pomolango bahwa lembaga antirasuah itu bukan 'anak kandung' presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
