Perang Bintang di Pilkada Jateng, Intip Profil Eks Jenderal Andika Perkasa vs Komjen Ahmad Luthfi

Perang Bintang di Pilkada Jateng, Jenderal Andika Perkasa vs Komjen Ahmad Luthfi
Sumber :
  • Foto: Antara dan VIVA

Jakarta, VIVAĀ ā€“Ā Kontestasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah tahun ini menjadi perhatian berkat hadirnya sosok Perwira Tinggi (Pati) dari Jenderal TNI dan Komisaris Jenderal Polri.

Gempa dan Gunung Meletus Mengancam, Pasukan Reaksi Cepat Brigjen TNI Nunes Siaga Penuh

Pilkada ini memunculkan dua nama besar pejabat berbintang, yakni Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, dan Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, mantan Kapolda Jawa Tengah dan kini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan

Di mana Partai PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Jenderal TNI (purn) Andika Perkasa dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi untuk maju dalam Pilkada Jawa Tengah (Jateng).

Komjen Dedi Prasetyo Resmi Jabat Irwasum Polri, Komjen Chryshnanda Jadi Kalemdiklat

Pengusungan itu diumumkan secara resmi oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Gelombang Tiga di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin 26 Agustus 2024.

Sementara ituĀ  Partai Solidaritas Indonesia menyerahkan surat dukungan kepada bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Komjen Polisi Ahmad Luthfi itu juga didukung oleh tiga partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai PAN.

Keduanya membawa pengalaman panjang dan prestasi luar biasa dalam bidang masing-masing, menjadikan Pilkada Jawa Tengah salah satu ajang kontestasi politik paling dinamis, intip masing-masing profilnya:

Profil Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Solo, Jawa Tengah.

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

Andika Perkasa merupakan mantan Panglima TNI, orang yang pernah menjabat sebagai orang nomor 1 di TNI ini berpangkat sebagai Jenderal bintang empat.

Menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1987, empat tahun kemudian ia melanjutkan pendidikannya di The Military College of Vermont, Norwich University Amerika Serikat (AS).

Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu juga tercatat pernah menempuh pendidikan National War College, Norwich University, dan mendapat gelar master kebijakan publik di Harvard University, serta gelar doktor dari George Washington University di tahun 2005.

Sebelum menjadi orang nomor satu di TNI, Andika Perkasa memulai kariernya di sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus).

Prestasinya yang terus memuaskan, hingga akhirnya Andika Perkasa diangkat menjadi kepala Staf Angkatan Darat pada 2018.

Andika Perkasa berhasil meraih karier puncaknya di TNI, ia dilantik menjadi Panglima TNI pada 2021 dan memasuki masa purnabakti pada 2022.

Riwayat Pendidikan Andika Perkasa

  • Akademi Militer: 1987
  • The Military College of Vermont, Norwich University Amerika Serikat: 1999
  • National War College, National Defense University Amerika Serikat: 2003
  • Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat: 2004
  • The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington Amerika Serikat: 2005

Riwayat Karier Andika Perkasa

  • Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus: 1987
  • Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus: 1987
  • Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus: 1991
  • Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus: 1995
  • Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus: 1997
  • Pama Kopassus: 1998
  • Pamen Kopassus: 1999
  • Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan: 2000
  • Ā Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan: 2001
  • Pamen Mabes TNI-AD: 2001
  • Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayudha Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus: 2002
  • Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta: 2002
  • Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI: 2002
  • Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD: 2008
  • Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD: 2009
  • Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI: 2010
  • Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta: 2011
  • Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan: 2012
  • Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad): 2013
  • Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres): 2014
  • Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura: 2016
  • Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad): 2018
  • Ā Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad): 2018
  • Kepala Staf Angkatan Darat: 2018-2021
  • Panglima TNI: 2021-2022

Profil Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi

Photo :
  • tvOne/Tri Handoko

Ahmad Luthfi sebelumnya dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Kapolda Jawa Tengah, namun Polisi berpangkat Komjen itu dipindah tugaskan di luar institusi Polri, yakni di Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai Irjen Kemendag.

Pria kelahiran Surabaya, 22 November 1966 itu menempuh pendidikannya di Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) dan lulus pada 1989.

Meskipun begitu, berkat prestasi yang digapainya, ia menjadi satu-satunya anggota Polisi yang mendapatkan pangkat hingga bintang tiga dengan jabatan Komisaris jenderal yang bukan dari Akademi Kepolisian (Akpol).

Ahmad Luthfi berpengalam di bidang intelijen, di mana ia memulai kariernya sebagai Intelijen Keamanan Korps Bhayangkara.

Pencapaian tertinggi karier Ahmad Luthfi yakni saat ia dilantik menjadi Kapolda Jawa Tengah pada 2020 hingga akhirnya dipindah tugaskan di luar instansi Polri di Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai Irjen Kemendag pada Agustus 2024 sampai sekarang.

Riwayat Pendidikan Ahmad Luthfi

  • Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) Polri: 1989
  • Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri: 2000
  • Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri: 2005
  • Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) PPRA: 2017

Riwayat Karier Ahmad Luthfi

  • Kapolres Batang: 2008
  • Wadir Intelkam Polda Jateng: 2010
  • Wakapolresta Surakarta: 2011
  • Kapolresta Surakarta: 2015
  • Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri: 2017
  • Wakapolda Jawa Tengah: 2018
  • Kapolda Jawa Tengah: 2020ā€“2024
  • Irjen Kementerian Perdagangan RI: 2024ā€“sekarang
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya