Relawan Gusti Bhre Targetkan Menang Satu Putaran di Pilkada Solo
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Solo, VIVA – Seribuan relawan yang berasal dari perwakilan 15 simpul relawan pendukung Pengageng Praja Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre, berkumpul di Gedung Djoeang 45, Solo pada Minggu, 25 Agustus 2024. Dalam acara silaturahmi itu, para relawan berjanji untuk memenangkan calon Wali Kota Solo, Gusti Bhre dalam pilkada ini.
Silaturahmi yang diikuti belasan kelompok relawan itu juga dihadiri Gusti Bhre. Masing-masing perwakilan relawan mengutarakan dukungannya kepada Pengageng Praja Mangkunegaran yang menjadi bakal calon Wali Kota Solo. Seperti diketahui Gusti Bhre didukung enam partai politik untuk maju di Pilkada 2024.
Perwakilan relawan, Dwi Wisnu Wardhana menyebutkan sebanyak 15 simpul relawan pendukung Gusti Bhre menghadiri pertemuan dan siltaruhami dengan Pengageng Praja Mangkunegaran. Di depan Gusti Bhre, perwakilan relawan itu menyampaikan aspirasi serta berkomitmen untuk bergotong royong dan bekerjasama memenangkan Gusti Bhre sebagai Wali Kota Solo periode 2024-2029.
“Dalam forum ini, Gusti Bhre mendengarkan secara langsung harapan dan komitmen yang disampaikan satu per satu oleh ketua simpul yang didalamnya terdapat berkomitmen untuk bersama-sama memenangkan Gusti Bhre Pilkada 2024 satu putaran,” kata Wisnu kepada wartawan di sela-sela acara silaturahmi yang diikuti 15 simpul relawan pendukung Gusti Bhre di Solo, Minggu malam 25 Agustus 2024.
Selain dihadiri seribuan relawan, acara silaturahmi tersebut juga dihadiri sejumlah perwakilan partai politik yang mendukung Gusti Bhre untuk maju sebagai bakal calon wali kota. Adapun partai politik yang diundang hadir dalam acara tersebut di antaranya PAN, PKB, Partai Golkar, Partai Demokrat dan lainnya.
“Kita lihat nanti, proses politik ke depan terus berjalan. Kami pun undang beberapa partai politik yang menyaksikan secara langsung komitmen kita, saya rasa bola ini ada di partai politik. Harapan kami Gusti Bhre memiliki segala potensi untuk kemudian membawa Kota Solo ke depan. Rekomendasi itu ada di partai politik,” jelasnya.
Pembangunan Tak Berjalan jika Kotak Kosong Menang, Menurut Rumah Demokrasi
Pendiri Rumah Demokrasi beranggapan kemenangan kotak kosong membuat pembangunan tidak dapat berjalan selama lima tahun jika tidak ada kepala daerah definitif.
