Respons Anies Tak Disapa Surya Paloh dan Jokowi saat Kongres III Nasdem
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta, VIVA – Kedatangan Anies Baswedan dalam Kongres III Partai Nasdem memang mendapat banyak dukungan dan keriuhan dari kader Partai Nasdem. Namun, yang menjadi sorotan adalah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak menyebut nama Anies Baswedan dalam sambutannya pada pembukaan Kongres ke III Nasdem di JCC Senayan, Minggu malam, 25 Agustus 2024.
Padahal menurut pengakuan Anies, dia menghadiri kongres tersebut karena undangan resmi dari Partai Nasdem. Dia juga hadir karena menghormati kebersamaannya dengan Nasdem dalam beberapa agenda politik. Seperti diketahui, Anies merupakan calon presiden yang diusung Nasdem pada Pilpres 2024 lalu.
"Iya, saya tentu akan datang ketika diundang oleh Partai Nasdem untuk hadir di kongresnya. Sebagai rasa hormat atas perjuangan bersama selama ini, kebersamaan selama ini," kata Anies usai menghadiri acara pembukaan Kongres ke-III Partai Nasdem itu.
Menurut Anies, Surya Paloh selalu menyampaikan situasi dengan terus terang dan apa adanya. Ketum Partai Nasdem itu juga menyampaikan pertimbangan-pertimbangan yang bisa dimengerti ketika tidak mendukungnya di Pilkada Jakarta 2024.
"Karena itu, saya ketika dapat undangan untuk hadir di Kongres ini, saya datang. Dan kita ini sebangsa, kita ini saudara. Ada saat di mana kita bisa berjalan bareng, ada saat di mana kita tidak bisa berjalan bareng. Tapi, bukan berarti kemudian persaudaraan selesai, persahabatan selesai, (harus) dijaga terus," ucap Anies.
Meski tidak mendapat sapa dari Surya Paloh, Anies tetap mengucapkan terima kasih pada Partai Nasdem. Dia juga menekankan bahwa dirinya tetap melakukan komunikasi dengan Surya Paloh.
"Saya merasa terima kasih atas undangannya. Dan kita terus berkomunikasi, kita terus berinteraksi, perjuangan untuk Indonesia tidak pernah selesai. Perjuangannya masih panjang. Kita akan jalan bersama-sama."
Sebagai informasi, Kongres ke-III Partai Nasdem ini turut dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.