Anies Curhat Dijegal Berkali-Kali Maju Pilgub Jakarta

Anies saat Temui Partai Buruh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA – Anies Baswedan menyebut bahwa jalannya menuju Pemilihan Gubernur Jakarta kali ini terasa berat lantaran berkali-kali dijegal. Untuk itu, dirinya menyebut saat ini cuma berupaya agar bagaimana memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan dalam aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilkada.

Sidang Sengketa Pilkada di MK Ditargetkan Selesai pada 11 Maret 2025

“Pokoknya kita ini menjalani saja,” ucapnya, Minggu, 25 Agustus 2024.

Kata dia, dalam perjalanan pekan terakhir menuju pendaftaran Pilkada Jakarta pada 27 Agustus, banyak momen dilewati. Dari pintu partai menutup diri lantaran masuknya dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Menurutnya, dia sempat dapat dukungan dari PKS, NasDem dan PKB. Tapi, mereka malah putar balik mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Anwar Usman Terjatuh dan Masuk Rumah Sakit, Sidang Sengketa Pilkada 2024 Panel 3 Ditunda

“Kita lihat saja proses seminggu ini apa yang terjadi coba? Hari Senin, sudah ada deklarasi 12 partai. Pintu tertutup,” ujar Anies.

Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Posko Pemenangan Partai Buruh yang terletak di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 25 Agustus 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Hari Ini MK Gelar Sidang Perdana Gugatan Pilkada 2024, Ada Gugatan Risma di Pilgub Jatim

Bukan cuma itu, angin segar pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) juga nyaris membuatnya gagal lagi maju gegara Baleg DPR nyaris membatalkan putusan MK tersebut. Beruntung DPR akhirnya mengikuti putusan MK.

“Hari Selasa pintu terbuka, ada putusan MK. Rabu, ada Baleg DPR pintu tertutup lagi. Kamis ada penundaan, ada aksi, pintu terbuka lagi. Ya kita jalanin aja," katanya.

Meski begitu, dirinya belum bisa memastikan apakah benar-benar bakal bertarung di Pilgub Jakarta. Pasalnya, hingga kini, dia harus mengantongi dukungan 7,5 persen suara sebagaimana putusan PKPU yang baru. Untuk itu, Anies mengaku masih menunggu dukungan, salah satunya dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, apakah bakal mengusungnya bertarung di Pilgub Jakarta.

“Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari ibu ketua umum, ibu Megawati. Saya menunggu,” ujarnya lagi.

Politikus kawakan Effendi Simbolon.

Hasto Tersangka KPK, Effendi Simbolon: Ini Petaka Besar, Megawati Harus Mengundurkan Diri!

Menurut Effendi Simbolon, bukan hanya posisi Sekjen tapi Ketum PDIP juga mesti diperbarui. Kata dia, sudah waktunya pembaruan total.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025