Anies Curhat Dijegal Berkali-Kali Maju Pilgub Jakarta
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta, VIVA – Anies Baswedan menyebut bahwa jalannya menuju Pemilihan Gubernur Jakarta kali ini terasa berat lantaran berkali-kali dijegal. Untuk itu, dirinya menyebut saat ini cuma berupaya agar bagaimana memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan dalam aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilkada.
“Pokoknya kita ini menjalani saja,” ucapnya, Minggu, 25 Agustus 2024.
Kata dia, dalam perjalanan pekan terakhir menuju pendaftaran Pilkada Jakarta pada 27 Agustus, banyak momen dilewati. Dari pintu partai menutup diri lantaran masuknya dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Menurutnya, dia sempat dapat dukungan dari PKS, NasDem dan PKB. Tapi, mereka malah putar balik mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
“Kita lihat saja proses seminggu ini apa yang terjadi coba? Hari Senin, sudah ada deklarasi 12 partai. Pintu tertutup,” ujar Anies.
Bukan cuma itu, angin segar pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) juga nyaris membuatnya gagal lagi maju gegara Baleg DPR nyaris membatalkan putusan MK tersebut. Beruntung DPR akhirnya mengikuti putusan MK.
“Hari Selasa pintu terbuka, ada putusan MK. Rabu, ada Baleg DPR pintu tertutup lagi. Kamis ada penundaan, ada aksi, pintu terbuka lagi. Ya kita jalanin aja," katanya.
Meski begitu, dirinya belum bisa memastikan apakah benar-benar bakal bertarung di Pilgub Jakarta. Pasalnya, hingga kini, dia harus mengantongi dukungan 7,5 persen suara sebagaimana putusan PKPU yang baru. Untuk itu, Anies mengaku masih menunggu dukungan, salah satunya dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, apakah bakal mengusungnya bertarung di Pilgub Jakarta.
“Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari ibu ketua umum, ibu Megawati. Saya menunggu,” ujarnya lagi.