Jokowi dan Prabowo Absen di Muktamar PKB Bali, Berencana Hadiri Kongres NasDem

Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto di Sidang Tahunan
Sumber :
  • (Ajeng Dinar Ulfiana/Pool Photo via AP)

Bali, VIVA –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tak menghadiri undangan ke Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) VI di Bali. Belum diketahui alasan pasti keduanya.

Diresmikan Jokowi, Ini Alasan FIBA Buka Kantor di Indonesia

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, Presiden Jokowi juga mendapat undangan untuk menghadiri Kongres III Partai NasDem yang agendanya bersamaan dengan Muktamar PKB di Bali pada Minggu, 25 Agustus 2024.

Presiden Jokowi dijadwalkan untuk memberi amanat dalam pembukaan Kongres.

Sambangi Istana, Pimpinan Muhammadiyah Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

"Bapak Presiden diundang untuk memberikan amanat pada Pembukaan Kongres III Partai NasDem hari Minggu, 25 Agustus 2024 pukul 19:00 Wib di JCC," kata Yusuf Permana.

Muktamar PKB di BNDCC Nusa Dua, Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Kadin Daerah: Munaslub Itu Konsekuensi Arsjad Rasjid Tidak Bersinergi Baik dengan Pemerintahan Baru

Politikus PKB Jazilul Fawaid mengatakan absennya Jokowi dan Prabowo disebabkan ada agenda lain. Jazilul sendiri tidak menjelaskan agenda yang dimaksud, yang lebih penting dari muktamar PKB.

"Kita harus memahami. Oleh sebab itu panitia Muktamar PKB memahami ketidakhadiran Pak Prabowo tanpa mengurangi rasa hormat," kata Jazilul.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sempat menegaskan kedatangan keduanya. "Insyaallah akan datang," kata Muhaimin kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Muhaimin sendiri sejatinya telah menyinggung nama Prabowo dalam pidato pembukaannya. Muhaimin mengatakan kepada kader PKB akan menyelesaikan nasib malang sejumlah caleg gagal partai yang mengalami masalah keuangan dalam kontestasi politik, terutama di daerah.

“Saya mengerti betul bahwa caleg ini berhasil dengan keringat, pembiayaan, dan seluruh pengorbanan. Saya tahu banyak yang meninggalkan utang di sana-sini,” ujarnya.

Muhaimin juga mengatakan telah menitipkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional, yang mengatur honorarium anggota DPRD.

"Sudah saya titipkan kepada Pak Prabowo. DPRD itu makhluk paling kasihan sedunia. Insyaallah revisi Perpres 33, dituntaskan,” jelasnya.

Sebelumnya Muktamar ini direncanakan untuk menentukan sikap PKB apakah akan bergabung dengan KIM atau tidak.

Undangan tokoh kenegaraan ke Muktamar PKB VI sendiri akhirnya hanya diwakili Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menkopolhukam. Pembukaan dan penutupan Muktamar, dibuka dan ditutup oleh Wapres Ma'ruf Amin

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya