Ridwan Kamil Tak Gentar Hadapi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil menceritakan pengalaman kemenangannya dalam Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jawa Barat sebelumnya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Bakal calon gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK), memberikan tanggapan mengenai rencana Anies Baswedan yang juga akan bertarung dalam Pilkada Jakarta dengan dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP). 

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

RK menegaskan bahwa setiap individu memiliki hak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah.

“Itu merupakan hak setiap warga negara, setiap individu. Silakan saja, tidak ada masalah. Karena saat ini sedang dalam proses negosiasi dan dinamika politik,” ujar RK saat berada di Kantor DPD Golkar Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2024.

Jokowi Tanpa Partai dan Diisukan Gabung Golkar, Bahlil: Kami Selalu Terbuka kepada Siapa Saja

Ridwan Kamil

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

RK menegaskan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi Anies di kancah politik Jakarta. 

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Dia bahkan menceritakan pengalaman kemenangannya dalam Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jawa Barat sebelumnya.

“Saya sudah melewati Pilwalkot dengan delapan pasangan calon, dan menang. Begitu juga di Pilgub melawan empat pasangan, termasuk tiga jenderal, dan saya tetap diberi kemenangan. Di Jakarta, insya Allah saya siap berhadapan dengan siapa pun,” tegas RK.

RK juga menyoroti calon pasangannya, Suswono, yang dianggapnya sebagai politikus berpengalaman yang bisa melengkapi kekuatan mereka sebagai pasangan calon.

“Kami siap menghadapi apa pun, apalagi pasangan saya, Suswono, memiliki pengalaman yang luar biasa dalam pemerintahan. Dia lebih senior, dan bisa memberikan nasihat yang baik kepada saya. Saya memiliki pengalaman dua kali memenangkan pilkada. Insya Allah, kami menawarkan kombinasi yang solid dan relevan,” jelasnya.

RK pun yakin bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mendukungnya dan Suswono tetap solid.

“Insya Allah, dalam politik, penting untuk terus menjaga soliditas. Kuncinya adalah silaturahmi, baik di dunia maupun di akhirat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya, mengisyaratkan bahwa partainya kemungkinan besar akan mendukung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. 

Pernyataan ini disampaikan Adi setelah pertemuannya dengan Anies di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu 24 Agustus 2024. 

“Kami membahas Pilkada Jakarta. Insya Allah PDIP akan mengusung Anies,” kata Adi kepada wartawan di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta.

Adi juga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi serta pandangan antara PDIP dan Anies. 

Ia menekankan bahwa PDIP dan Anies sepakat untuk mengawal konstitusi dan demokrasi dengan baik.

“Kami menyamakan visi dan misi, bagaimana mengawal demokrasi dan konstitusi dengan benar. Kami memiliki pandangan yang sejalan,” jelas Adi.

Namun demikian, Adi menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai pengusungan Anies berada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

Ia juga tidak memberikan jawaban apakah Anies akan bergabung dengan PDIP agar dapat diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

“Silakan tanya langsung ke beliau (Anies),” ujar Adi.

Sebelumnya, Anies Baswedan telah mengunjungi Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta di Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu 24 Agustus 2024.

Kedatangan Anies disambut hangat oleh para anggota DPD PDIP Jakarta.

Anies tiba di Kantor DPD PDIP Jakarta sekitar pukul 12.12 WIB dan memberikan sinyal bahwa hubungannya dengan PDIP semakin harmonis.

“Alhamdulillah, hubungan kami selama ini berjalan dengan baik, Insya Allah akan terus cerah,” kata Anies kepada wartawan saat tiba di Kantor DPD PDIP Jakarta.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Prasetyo Edi Marsudi, tidak bersedia mengungkapkan apakah pertemuan dengan Anies akan membahas tentang Pilkada Jakarta 2024. 

Terlebih lagi, saat ini PDIP memiliki peluang untuk mengusung calon kepala daerah tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

“Saya juga diundang, sebagai ketua fraksi (PDIP),” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya