Ridwan Kamil Perkenalkan Singkatan dan Yel-yel Baru: RIDO, Jakarta Baru Jakarta Maju
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, memperkenalkan singkatan baru untuk pasangan mereka, yaitu "RIDO". Singkatan ini diambil dari nama mereka, Ridwan dan Suswono, dan dimaksudkan untuk mencerminkan sikap rendah hati serta kesungguhan mereka dalam berkompetisi.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menegaskan bahwa penggunaan singkatan "RIDO" memiliki makna spiritual yang dalam, di mana mereka berharap agar segala usaha yang mereka lakukan diberkahi dan dimudahkan oleh Allah SWT.
"RIDO merupakan singkatan dari nama kami, Ridwan dan Suswono. Kami berikhtiar dengan tidak menyombongkan diri, melainkan memohon ridho dari Allah SWT agar setiap langkah kami dipermudah, dilancarkan, serta membawa keberkahan dan kemenangan. Harapan kami adalah selama lima tahun ke depan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan bermanfaat bagi kemaslahatan warga Jakarta," ujar Emil di kantor DPD Partai Golkar Jakarta dikutip Minggu, 25 Agustus 2024.
Bakal calon gubernur Jakarta M Ridwan Kamil.
- ANTARA/Khaerul Izan
Selain memperkenalkan singkatan "RIDO", Emil juga memperkenalkan yel-yel yang akan menjadi bagian penting dari kampanye mereka.
Yel-yel ini dirancang untuk mencerminkan visi dan misi mereka yang bertujuan untuk membawa perubahan positif di Jakarta.
Emil menjelaskan bahwa yel-yel ini bukan hanya sekadar slogan, tetapi juga representasi dari komitmen mereka untuk menciptakan "Jakarta Baru" yang lebih maju dan berkembang.
"Slogannya adalah 'Jakarta Baru, Jakarta Maju'. Jadi kalau boleh, yel-yelnya bukan nama lengkap lagi, saya teriak 'RIDO', dijawab dengan 'Jakarta Baru', saya teriak sekali lagi 'RIDO', dan dijawab dengan 'Jakarta Maju'," terang Emil sambil memperagakan yel-yel tersebut di hadapan para kader Partai Golkar yang hadir.
"RIDO... Jakarta Baru... RIDO... Jakarta Maju," teriak Emil, memimpin yel-yel yang kemudian diikuti oleh seluruh kader DPD Golkar Jakarta dengan penuh semangat.
Emil menambahkan bahwa yel-yel ini akan menjadi alat penyemangat bagi para pendukung mereka di lapangan, terutama selama masa kampanye yang akan datang.
Ridwan Kamil dan Suswono yang menyambangi kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta disambut dengan hangat oleh Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaky Iskandar, beserta jajaran pengurus partai.
Emil menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke kantor Golkar Jakarta kali ini bertujuan untuk bersilaturahmi dengan para kader dan pengurus DPD Partai Golkar.
Selain itu, Emil juga menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah bagian dari konsolidasi internal menjelang pendaftaran resmi ke KPU.
"Kami datang untuk bersilaturahmi dan juga melakukan konsolidasi dengan partai pengusung hingga menjelang pendaftaran ke KPU. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa semua berjalan lancar," ujar Emil.
Emil juga menekankan pentingnya menjaga soliditas dalam koalisi mereka, yang disebut sebagai Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus', yang terdiri dari 12 partai pengusung.
Emil bahkan sempat berkelakar bahwa mereka telah melakukan silaturahmi bukan hanya di bumi, tetapi juga di langit.
"Insya Allah, semua solid. Namanya politik, kita harus terus memperkuat soliditas. Kuncinya adalah silaturahmi, baik di bumi maupun di langit," kata Emil.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menegaskan bahwa kehadiran Emil dan Suswono di kantor Golkar Jakarta adalah untuk memperkenalkan diri secara lebih akrab kepada para kader dan pengurus Golkar DKI Jakarta.
"Sekarang ini adalah kesempatan untuk lebih mengenal calon kita, baik oleh para kader di fraksi maupun oleh seluruh kader Golkar DKI, termasuk organisasi masyarakat yang berafiliasi dengan Golkar," terang Dave.
Dengan pertemuan ini, Ridwan Kamil dan Suswono semakin memperkuat posisi mereka dalam menghadapi Pilkada Jakarta 2024, dengan dukungan yang solid dari Partai Golkar dan koalisinya.
Operasional Bank Indonesia Libur saat Pilkada, Tak Ada Layanan BI-RTGS hingga SKNBI
Bank Indonesia (BI) meniadakan kegiatan operasionalnya pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024.
