Di Kongres PAN, Prabowo Singgung Pihak Haus Kekuasan yang Rugikan Bangsa

Prabowo Subianto Hadiri Penutupan Kongres ke-VI PAN
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang haus akan kekuasaan. Bahkan, dia menyebut kekuasaan kadang bisa dibeli hingga diatur oleh pihak-pihak tertentu.

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato penutupan Kongres ke-6 PAN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Prabowo awalnya menjelaskan soal arti politik. Menurutnya, politik adalah suatu pemikiran untuk memperbaiki kehidupan rakyat.  

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

"Apa arti politik? Apa arti politik? Arti politik yang saya belajar dari buku, arti politik dalam arti keilmuan. Politik adalah suatu kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Itu arti politik yang diajarkan di fakultas, keinginan, kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat," kata Prabowo.

Prabowo Subianto Hadiri Penutupan Kongres ke-VI PAN

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

Dalam pelaksanaannya, lanjut Prabowo, politik mengatur kekuasaan. Menurutnya, jika ingin menjalankan politik untuk memperbaiki keinginan rakyat, maka perlu untuk berkuasa. Namun, kekuasaan tersebut harus didapat dari restu rakyat. 

"Tetapi kita memilih untuk mendapat kekuasaan, meraih kekuasaan dengan minta izin dari rakyat. Kita datang ke rakyat untuk memberi mandat kekuasaan kepada kita," ungkapnya. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian menyinggung pihak-pihak yang haus akan kekuasaan. Di mana, kata dia, kekuasaan itu hendak dibeli dan diatur oleh kekuatan-kekuatan politik tertentu yang akhirnya merugikan bangsa Indonesia. 

"Itu yang dijalankan oleh semua partai politik, itu yang dijalankan walaupun mereka-mereka yang terlalu haus dengan kekuasaan, dan kadang-kadang kekuasaan itu hendak dibeli, hendak diatur oleh kekuatan-kekuatan lain, kekuatan-kekuatan di luar kepentingan rakyat. Nah, ini yang bisa mengganggu, bahkan merugikan suatu bangsa," tandas Prabowo.

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Yusril Ihza Mahendra kembali menjelaskan terkait dengan pernyataan Prabowo Subianto yang ingin memaafkan koruptor jika mau mengembalikan hasil korupsinya.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024