Anies Baswedan Bocorkan Isi Pertemuan dengan DPD PDIP Jakarta

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke kantor DPD PDI-P Jakarta bertujuan untuk membahas berbagai hal terkait Pilkada Jakarta 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke kantor DPD PDIP Jakarta bertujuan untuk membahas berbagai hal terkait Pilkada Jakarta 2024. 

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor DPD PDIP di kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur, pada Sabtu 24 Agustus 2024, Anies memastikan bahwa topik Pilkada menjadi salah satu pokok pembicaraan.

"Jadi, segala hal yang berhubungan dengan Pilkada tentu saja kami bicarakan," ujar Anies saat ditemui di lokasi tersebut.

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Anies Baswedan berkunjung ke kantor DPD PDIP DKI Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Namun, Anies menekankan bahwa diskusi yang berlangsung antara dirinya dan para petinggi DPD PDIP Jakarta bukan untuk mengambil keputusan akhir. 

Ribuan Warga Kota Bogor Gelar Doa Bersama untuk Kesuksesan Dedie-Jenal dalam Pilkada 2024

Ia menggarisbawahi bahwa baik dirinya maupun pihak DPD PDI-P Jakarta saat ini masih berada dalam posisi menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

"Saat ini, kita semua masih menunggu apa yang akan diputuskan oleh DPP PDI-P. Jadi, dalam pertemuan tadi, sama sekali tidak ada pembicaraan mengenai keputusan, langkah, atau hal-hal semacam itu, karena semua keputusan berada di luar wewenang kami," jelas Anies.

Meskipun belum ada keputusan yang diambil, Anies dan jajaran DPD PDI-P Jakarta tetap meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang masa depan Jakarta dan Indonesia secara lebih luas. 

Anies menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan pemikiran kebangsaan yang diwariskan oleh Bung Karno, pendiri PDI-P.

"Kami berbicara tentang masa depan Jakarta, juga tentang bagaimana pemikiran-pemikiran kebangsaan, pemikiran tentang Bung Karno, tentang ke-Indonesia-an, dan keagamaan dapat berjalan seiring untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Jakarta," tutur Anies.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya bergabung sebagai kader PDIP, Anies memilih untuk tidak memberikan jawaban pasti. 

Ia menyatakan bahwa segala keputusan terkait langkah politiknya akan ditentukan setelah keputusan resmi dari DPP PDI-P dikeluarkan.

"Saat ini, kami masih menunggu hingga semua keputusan dibuat. Setelah itu, kita akan tentukan langkah ke depan seperti apa," ujarnya singkat.

Sebelumnya, muncul wacana bahwa PDIP akan memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. 

Nama Anies disebut-sebut sebagai salah satu dari beberapa kandidat yang diusulkan oleh DPD PDIP DKI Jakarta kepada DPP, bersama dengan nama-nama lain seperti Basuki Tjahaja Purnama, Andhika Perkasa, dan Tri Rismaharini.

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya di kantor DPP PDI-P pada Kamis 22 Agustus 2024, turut menanggapi usulan tersebut. Megawati menyinggung keseriusan Anies dalam berkoalisi dengan PDI-P dan menekankan pentingnya komitmen terhadap partai.

"Dia serius nih kalau mau sama PDIP? Kalau mau sama PDIP, harus nurut ya," ujar Megawati.

Lebih lanjut, Megawati menyoroti upaya keras PDI-P dalam membangun koalisi yang solid untuk mengusung calon kepala daerah. 

Namun, ia juga mengungkapkan kebingungannya atas permintaan mendadak dari beberapa pihak yang menginginkan PDIP mendukung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Saya sampai garuk-garuk kepala, enak sekali ya. Sekarang kita yang dicari dukungannya, padahal sebelumnya kemana?" pungkasnya dengan nada bertanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya