Berdasi Biru, Prabowo Hadiri Penutupan Kongres ke-6 PAN
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA -Â Presiden RI terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri acara penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Berdasarkan pantauan VIVA, Prabowo tiba di Hotel Kempinski sekitar pukul 18.53 WIB. Prabowo tampak mengenakan kemeja putih dan dasi serta jas berwarna biru.
Kedatangan Prabowo disambut langsung Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas dan Ketua Majelis Penasihat Partai, Hatta Rajasa.Â
Tidak ada sepatah kata pun yang diucapkan Prabowo setibanya hadir dalam acara penutupan Kongres ke-6 PAN. Dia hanya tampak menyapa awak media dan berjalan memasuki ruang acara.Â
Zulhas Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Umum PAN
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2024-2029.
Wakil Ketua Umum PAN sekaligus Ketua Steering Committee Kongres Ke-6 PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa acara penetapan Ketua Umum PAN seharusnya dilaksanakan pada Sabtu, 23 Agustus 2024.
"Seharusnya acaranya besok, tetapi hasil dari diskusi karena masih ada sisa waktu, akhirnya dari steering committee mengiyakan," kata Viva usai Pembukaan Kongres Ke-6 PAN di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat.
Penetapan Ketua Umum PAN terpilih itu sudah melalui sidang pleno satu sampai pleno enam. Oleh karena itu, Zulkifli Hasan (Zulhas) secara aklamasi ditetapkan menjadi Ketua Umum PAN periode 2024-2029.
"Secara aklamasi, bulat, mufakat, dan seluruh peserta dari 38 DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) dan 514 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) yang telah mengusulkan dukungannya menyatakan setuju," jelas Viva.
Viva mengatakan DPW dan DPD PAN se-Indonesia sepakat mengusung Zulhas untuk menjadi ketua umum lagi. Sebanyak 38 DPW dan 514 DPD sepakat bulat mendukung Zulhas menjadi Ketua Umum PAN periode 2024-2029.
"Saudaraku Bang Zulhas telah tanda tangan di atas meterai. Dengan demikian, sah sebagai calon ketum yang nanti akan dipilih secara aklamasi, secara mufakat, bulat, tidak lonjong," ujarnya.Â