PDIP Jakarta Usulkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta ke DPP
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – DPD PDIP Jakarta, melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan pada Sabtu siang 24 Agustus 2024. PDIP Jakarta mendukung Anies. Tetapi keputusannya tetap ada di DPP PDIP.
Ketua DPD PDIP Jakarta, Adi Wijaya, menjelaskan bahwa pertemuan dengan Anies Baswedan ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi antara kedua belah pihak. Dia mengakui, terdapat banyak kesamaan pandangan.
"Kita berdiskusi untuk menyamakan visi dan misi. Kami memiliki kesamaan pandangan tentang bagaimana cara mengawal berbagai isu penting, termasuk menjaga konsistensi terhadap prinsip-prinsip demokrasi," jelas Adi Wijaya dalam konferensi pers usai pertemuan.
Lebih lanjut, Adi menegaskan bahwa pihaknya juga mengingatkan Anies untuk terus berkomitmen dalam menjaga konstitusi dan demokrasi yang sehat di Indonesia.
"Kita sepakat bahwa penting untuk terus mengawal konstitusi dengan benar dan menjaga agar demokrasi berjalan sesuai koridor yang telah ditetapkan," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan PDIP mengusung Anies sebagai calon dalam Pilkada Jakarta, Adi hanya memberikan jawaban singkat.
"Insya Allah," tegasya.
Selain itu, Adi Wijaya juga menyatakan kesiapannya jika nantinya diminta untuk mendampingi Anies dalam pencalonan sebagai calon wakil gubernur atau cawagub. Sebagai Ketua DPD PDIP Jakarta, ia merasa memiliki hak untuk maju dalam Pilkada Jakarta jika diperlukan.
"Kalau soal mendampingi, tentu saya siap. Sebagai Ketua DPD, saya memiliki jatah untuk itu. Betul, Pak Anies? Jadi AA (Anies-Adi)," katanya tertawa.
Kunjungan Anies ke kantor DPD PDIP ini semakin memperkuat spekulasi bahwa partai berlambang banteng tersebut mungkin akan memberikan dukungan kepada Anies dalam Pilgub Jakarta. Setelah sebelumnya Anies ditinggal oleh PKS.
Petinggi PDIP Klaim "Masyarakat Menunggu" Pertemuan Megawati dengan Prabowo
Ketua DPP PDIP berharap rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto segera terwujud karena masyarakat menunggu.
