Kata AHY soal Pilkada Jakarta Pasca Putusan MK: Kita Tidak Boleh Anggap Remeh

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pihaknya bersiap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di Pilkada Jakarta.

Demokrat sendiri diketahui telah mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Selain itu, ada pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang akan maju. Namun, usai Mahkamah Konstitusi menerbitkan putusan 60/2024, PDIP yang awalnya tidak dapat mengusung calon kepala daerah, kini bisa mencalonkan sendiri.

"Kita tidak boleh menganggap remeh situasi apapun dalam Pilkada. Dalam kompetisi politik, apapun bisa terjadi. Anything can happen. Jadi kita harus bersiap yang terburuk, tapi juga berharap yang terbaik. Itulah semangat kita," ujar AHY dalam konferensi pers di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Agustus 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat AHY (Doc: Natania)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Selain itu, AHY berharap bahwa siapapun yang akan melawan Ridwan Kamil, KIM Plus harus tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin. AHY menggarisbawahi agar KIM Plus memberikan dukungan penuh dan bekerja sama secara baik, sehingga kans kemenangan juga tidak akan kemana-mana.

AHY pun menyambut baik putusan MK yang berpotensi menciptakan kandidat dan koalisi baru di Pilkada Jakarta.

"Artinya kembali ruang demokrasi terbuka. Dan menurut kami, ketika itu terjadi, saya rasa yang penting berapa pun pasangan calon, berapa pun koalisi yang terbentuk, bukan hanya DKI Jakarta, tapi di mana-mana, di seluruh Indonesia, asalkan kita bisa menjamin demokrasi ataupun Pilkadanya berjalan dengan demokratis, dengan jujur dan adil serta terbuka, saya rasa ini baik untuk rakyat," ujar AHY. 

Sebelumnya, AHY mengatakan bahwa partainya tetap tegak lurus pada Mahkamah Konstitusi (MK). 

Hal itu disampaikan AHY di tengah situasi politik yang memanas akibat Revisi Undang-undang (RUU) Pilkada, yang sebelumnya batal disahkan oleh Baleg DPR.

"Partai Demokrat terus memantau situasi yang terjadi, terus mendengarkan suara rakyat termasuk para mahasiswa dan berbagai elemen yang menyuarakan suaranya hari ini. Oleh karena itu Partai Demokrat selama tiga hari ini benar-benar serius mengawal perkembangan situasi, bahkan dikatakan setiap hari kami melakukan rapat-rapat terbatas," katanya.

Bertemu Dharma-Kun, Sutiyoso Berbagi Pengalaman Memimpin Jakarta

"Partai Demokrat konsisten menjaga konstitusi kita. Oleh karena itu kami mendukung agar KPU bisa segera mengeluarkan PKPU yang tentunya berjalan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi, saya ulangi, yang berjalan dengan keputusan MK," tambah AHY.

Ketum Demokrat itu lantas menegaskan bahwa dirinya telah mewanti-wanti para anggotanya yang berada di bangku DPR agar mengawal dan menjaga sikap.

Dukung RK Temui Anies, Gerindra: Akan Ada Tukar Cerita dan Pengalaman

"Partai Demokrat di DPR RI dan jajaran yang terkait agar mengawal dan menjaga sikap, serta posisi Demokrat yang tentunya segaris dengan kehendak rakyat Indonesia," ungkap AHY.

Ada 400 Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024

Selain itu, AHY juga meminta agar Pilkada yang akan berjalan ini dilakukan secara damai, jujur, adil dan demokratis.

"Kami bersama dengan elemen dan komponen bangsa lainnya berharap untuk menyukseskan Pilkada yang damai, demokratis, jujur, dan adil. Ini adalah pandangan dan sikap yang jelas dari Partai Demokrat."

Pegiat Mafindo Niken Setyawati pada acara dialog bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta bertajuk Media, Informasi, dan Pilkada 2024 di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 17 September 2024.

Hoaks Politik Jelang Pilkada Paling Banyak di TikTok, Menurut Mafindo

Mafindo mengatakan masyarakat harus cerdas menyikapi berita palsu atau hoaks menjelang Pilkada Serentak 2024, karena hoaks politik paling banyak di TikTok.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024