Istana Respons Pernyataan Bahlil Soal Raja Jawa: Silakan Ditafsirkan

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • YouTube tvOne

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia berkelakar soal jangan main-main dengan 'Raja Jawa', ucapannya itu dilontarkan saat pidatonya di  Munas XI Golkar di Jakarta Convention Center, Rabu 21 Agustus 2024.

Bahlil Turun Gunung Kampanye demi Menangkan Luthfi-Yasin di Jateng

"Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main main celaka kita, saya mau kasih tahu aja jangan coba-coba main main dengan barang ini. Waduh ngeri-ngeri sedap barang ini" kata Bahlil dalam pidatonya di Munas XI Golkar di Jakarta Convention Center, Rabu 21 Agustus 2024.

Kelakar Bahlil soal Raja Jawa ini lantas mengundang kontroversi dan menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat dan tokoh politik.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Pihak Istana pun merespons soal Raja Jawa yang dilontarkan Bahlil, menurut  Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi, pernyataan Bahlil merupakan pernyataan politik di acara partai politik.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi

Photo :
  • Antara
Pengamat: Pilkada Jakarta 2024 Jadi Ajang Pertarungan Prabowo-Jokowi vs Megawati-Anies

"Itu kan pernyataan politik di partai politik," kata Hasan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024 dikutip Antara.

Oleh karena itu, Hasan pun menilai ucapan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia terkait 'Raja Jawa' untuk ditafsirkan secara masing-masing individu.

"Silakan ditafsirkan masing-masing," ujar Hasan.

Sebelumnya diberitakan, Mantan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan soal Raja Jawa yang diucapkan Bahlil adalah sosok Raja Jawa zaman dahulu, bukan zaman sekarang.

"Raja Jawa itu kan zaman kerajaan dulu, bukan zaman sekarang," kata Airlangga yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar usai konferensi pers pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) di Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024.

Sedangkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menilai, kekuasaan presiden bukan segalanya, karena semua ditentukan oleh  Rakyat.

"Bagi kita, sistem presidensial, kedaulatan berada di tangan rakyat,” ujar Hasto Kristiyanto," kata Hasto,  Kamis 22 Agustus 2024/

“Kekuasaan presiden juga bukan segala-galanya. Semuanya ditentukan oleh rakyat,” tambah Hasto

Usai pernyataan soal Raja Jawa mengundang kontroversi, Bahlil pun angkat bicara, ia menjelaskan bahwa ucapannya hanyalah candaan politik.

"Oh enggak, itu candaan politik saja. Candaan-candaan politik itu. Bukan statement politik ya," tegas Bahlil di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya