BEM UI Turun Aksi ke Jalan, Kawal Putusan MK Terkait UU Pilkada
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
Jakarta, VIVA – Sejumlah aktivis Badan Mahasiswa Eksekutif Universitas Indonesia (BEM UI) bakal turun ke jalan melaksanakan aksi unjuk rasa kawal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, 22 Agustus 2024.Adapun, titik aksi berada di Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Seruan aksi massa ini diunggah akun Instagram bemuiofficial dengan topik, 'Seruan Aksi Massa: Kawal Putusan MK'.
Alasan BEM UI menggelar aksi Kawal Putusan MK, karena seluruh rakyat Indonesia telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana para elit politik di Parlemen, Senayan bermain-main dengan siste yang seharusnya melayani rakyat.
Diketahui,Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI telah merubah Undang-Undang Pilkada pasca Putusan MK terkait batas usia pencalonan kepala daerah dan ambang batas partai politik untuk mencalonkan kepala daerah pada Pilkada 2024.
"Kita, sebagai pemilik suara, bukanlah komoditas yang hanya dibutuhkan saat Pilkada! RUU Pilkada yang membelokkan makna hukum demi kepentingan segelintir orang adalah serangan langsung terhadap demokrasi kita," tulis akun Instagram bemuiofficial dikutip pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Maka dari itu, BEM UI mulai bergejolak melihat tingkah para elit di Gedung Parlemen, Senayan, karena dianggap merusak sistem demokrasi.
"Inilah saatnya kita bangkit, bersatu melawan upaya yang terang-terangan merusak demokrasi! Ayo, turun ke jalan, suarakan penolakan kita terhadap segala bentuk manipulasi hukum yang mengkhianati kepercayaan rakyat! Bersama kita lawan, bersama kita tegakkan kebenaran!," lanjutnya.
Dengan demikian, massa aksi diharap untuk selalu menjaga barang-barang pribadi, selalu bersama dan tidak terpisah, serta tidak mudah terprovokasi maupun melakukan provokasi. Massa aksi juga diharapkan untuk hadir tepat waktu jam 9.00 di titik kumpul Lapangan FISIP UI, dengan baju hitam dan jaket kuning UI.
Aksi unjuk rasa tersebut dibenarkan oleh narahubung, Daffa yang tertera nomor teleponnya.
“Iya, untuk jumlah massa pastinya kami belum bisa pastikan. Untuk sementara yang terdata sudah sekitar kurang lebih 500 mahasiswa UI,” kata Daffa saat dikonfirmasi.