Jokowi Jawab Rumor Bakal Jabat Ketua Dewan Pembina Golkar di Era Bahlil
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal rumor yang menyebut dirinya bakal menjabat Dewan Pembina Partai Golkar di kepemimpinan Bahlil Lahadalia.Â
Rumor Jokowi bakal menjabat Dewan Pembina Golkar mencuat di tengah berlangsungnya agenda Musyawarah Nasional (Munas) Golkar Ke-XI yang digelar di Jakarta pada 20-21 Agustus 2024.Â
Jokowi sendiri tidak menjawab secara lugas soal rumor tersebut. Ia justru meminta media menanyakan langsung ke Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.
"Tanyakan pada Ketum Golkar, jangan tanya saya," kata di JCC, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.Â
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, membantah Presiden Jokowi akan menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Â
Hal itu ditegaskan Bahlil, atas mencuatnya isu bahwa Presiden RI ke-6 itu akan dipilih sebagai Dewan Pembina Partai Golkar, usai dirinya menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin ini.
"Jadi enggak ada sampai urusan Pak Presiden Jokowi mau jadi ketua wanbin (Dewan Pembina) itu sampai hari ini enggak ada," kata BahlilÂ
"Saya sudah diskusi kok, enggak ada (Jokowi mau jadi Dewan Pembina). Jadi enggak benar itu pikiran itu," sambungnya. Meski demikian, Menteri ESDM itu enggan menolak jika asumsi bahwa Jokowi akan menjadi Dewan Pembina itu terwujud.
Rumor Jokowi akan menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar diungkap politisi Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, yang mengaku mendengar ada permintaan para kader di daerah agar Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar.
Ngabalin menyebut permintaan itu bersamaan dengan penunjukan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar Periode 2024-2029.
"Di forum ini juga sekarang, aspirasi sedang terus berkembang dan baik dari daerah-daerah yang ada di Forum Munas ini adalah meminta kesediaan Bapak Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar untuk 2024-2029," kata Ngabalin dikutip pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Di sisi lain, Ngabalin belum bisa memastikan hal tersebut. Namun, Golkar yang juga sebagai partai terbuka tetap menerima segala bentuk aspirasi, termasuk permintaan Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar.