Fraksi PDIP Ungkap Kejanggalan Rapat Baleg soal RUU Pilkada: Sat-Set Ketok Palu!

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta, VIVA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin mengatakan Rapat Badan Legislasi DPR RI pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang membahas syarat ambang batas pencalonan dalam pilkada penuh kejanggalan.

PDIP Tak Gentar Jokowi Endors Ridwan Kamil: Justru Efek Tren Naiknya Pramono-Rano

Menurutnya, rapat dadakan itu berlangsung singkat dan langsung ketok palu. "Itu hanya 'sat-set sat-set' ketok saja, begitu ya," kata Hasanuddin kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.

Kejanggalan berikutnya, terang Hasanuddin, draf RUU Pilkada yang ditayangkan di layar tidak sama dengan draf dokumen yang dicetak dan dibagikan kepada anggota DPR peserta rapat.

Duel Panas 'Perang Bintang' di Pilkada Jateng: 3 Lembaga Survei Ungkap Persaingan Ketat Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi

"Saya ulangi lagi, tadi yang ditayangkan itu tidak sesuai dengan keputusan MK. Begitu dicetak, beda," kata purnawirawan jenderal bintang dua TNI AD tersebut.

Rapat Baleg DPR RI membahas pengesahan RUU Pilkada

Photo :
  • Antara
Jokowi Turun Gunung Bantu Menangkan RK di Pilgub Jakarta: Kita Hanya Ikhtiar

Ia menegaskan Fraksi PDIP akan menggelar rapat guna membahas hasil rapat Badan Legislasi tersebut karena rapat itu tidak memberikan banyak kesempatan kepada fraksi-fraksi untuk menyampaikan pandangannya.

"Kami akan meneruskan perjuangan untuk tetap kita mendorong agar demokrasi di Indonesia berjalan sesuai dengan aturan," tegasnya

Sebelumnya, Baleg DPR RI menyepakati daftar inventarisasi masalah (DIM) revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) terkait batas usia minimum calon kepala daerah untuk maju pilkada merujuk pada putusan Mahkamah Agung yang dihitung sejak pelantikan.

"Setuju ya merujuk pada putusan Mahkamah Agung, ya? Lanjut?" tanya Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek saat memimpin rapat Panitia Kerja (Panja) RUU Pilkada di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Rumusan DIM nomor 72 yang disetujui Panja RUU Pilkada itu berbunyi: "d. berusia paling rendah 30 tahun untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur, serta 25 tahun untuk calon bupati dan calon wakil bupati serta calon wali kota dan calon wakil wali kota terhitung sejak pelantikan pasangan terpilih."

Pembahasan DIM tersebut diwarnai dengan perdebatan fraksi atas putusan mana yang menjadi rujukan aturan, apakah putusan MA ataukah putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang mematok batas usia minimum calon kepala daerah dihitung sejak penetapan pasangan calon. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya