PBNU Mau Bikin Muktamar Tandingan PKB? Begini Jawaban Tegas Gus Yahya

Ketum PBNU Gus Yahya konferensi pers terkait 5 Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Surabaya, VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan pihaknya tidak akan berhenti sampai berhasil mengembalikan kepemimpinan ulama NU di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Muncul isu PBNU akan membuat Muktamar PKB tandingan.

Politikus PKB Hasbiallah Ilyas Ingin KPK Telepon Dulu Pejabat Negara Sebelum Ditangkap

Gus Yahya pun menjawab soal rumor Muktamar PKB tandingan itu. “Ini belum [direncanakan muktamar tandingan], tapi kalau membentuk partai baru saya kira tidak,” kata Gus Yahya di sela-sela pertemuan kiai dan ulama seluruh Indonesia dengan PBNU di kantor PCNU Surabaya, Jawa Timur, Senin, 19 Agustus 2024.

Dia bilang hal itu karena adanya aspirasi yang jelas untuk PKB. Gus Yahya menuturkan pihaknya ingin atikulasikan

PKB Desak Pemerintah Tetapkan Judi Online sebagai Kejahatan Luar Biasa

"Karena ini jelas, aspirasinya dari NU ke PKB. Yang kita ingin artikulasikan agar apa yang sekarang kita anggap sebagai hal-hal yang tidak benar. Tidak baik di PKB [agar] diubah sebagaimana mestinya,” jelas Gus yahya.

Gus Yahya menuturkan, kepemimpinan PKB adalah urusan internal partai yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu. Namun, yang diinginkan PBNU adalah agar PKB mengembalikan kepemimpinan ulama di partai tersebut.

Kecam Insiden Berdarah di Pilkada Sampang, PKB: Tak Ada Pesta Demokrasi Seharga Nyawa Manusia

“Karena dulu PKB didirikan oleh NU dengan mandat sebagai wadah kepemimpinan ulama dalam politik,” ujar Gus Yahya.

Muhaimin Iskandar dalam Acara Harlah ke-26 PKB

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lantas, bagaimana bila upaya pengambilalihan PKB ke pangkuan NU tak berhasil? Dia menegaskan lagi upaya itu tak akan berhenti.

“Tidak akan berhenti sampai berhasil. Mandat dari kiai adalah bahwa kami harus terus berikhtiar dan tidak boleh berhenti sampai berhasil,” jelas Gus Yahya.

Sebelumnya, muncul isu bakal adanya digelar Muktamar PKB tandingan. PBNU menegaskan tak pernah merencanakan isu tersebut. 

Ketua Steering Committee Muktamar PKB Faisol Riza menegaskan tidak ada muktamar yang digelar pihaknya selain Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

“Sekali lagi kami tegaskan. Tidak ada Muktamar PKB di luar muktamar yang akan diselenggarakan di Bali,” kata Riza di kantor DPP PKB, Jakarta, pada Selasa, 13 Agustus 2024, lalu.

Adapun Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menuturkan pihaknya akan mengambil langkah tegas apabila nanti ada pihak yang menyelenggarakan Muktamar PKB tandingan. Ia siap mengancam akan melapor ke polisi dan membubarkan muktamar tandingan tersebut.

“Muktamar hanya ada satu di Bali. Kalau ada orang yang mengatasnamakan Muktamar PKB, itu liar. Saya minta Kapolri [untuk] tegas untuk membubarkan demi berlangsungnya Undang-undang Parpol,” kata Cak Imin, beberapa hari lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya