Staf Khusus Prabowo, Angga Raka Bakal Dilantik Jadi Wakil Menkominfo
- Instagram @anggarakaprabowo
Jakarta, VIVA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Staf Khusus Prabowo Subianto, Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024. Dengan begitu, posisi Wakil Menteri Kominfo bertambah jadi dua yakni Nezar Patria.
“Angga Raka Prabowo,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
Prabowo Subianto dan Angga Raka Prabowo
- Instagram @anggarakaprabowo
Menurut dia, tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika sangat berat. Sehingga, kata dia, hal yang harus dituntaskan dalam waktu singkat di antaranya aturan turunan dan kelembagaan untuk pelaksanaan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
“Percepatan pemberantasan judi online, perbaikan arsitektur dan tata kelola data nasional, serta emanfaatan AI untuk pelayanan publik,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle terhadap beberapa menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024. Salah satunya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bakal kena reshuffle masa sisa jabatan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
"Hari ini, Senin, tanggal 19 Agustus 2024, pukul 09.30 WIB, Bapak Presiden diagendakan akan melantik beberapa Menteri, Wakil Menteri dan beberapa Kepala Badan di Istana Negara," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana pada Senin, 19 Agustus 2024.
Adapun, Ari mengungkap nama-nama Menteri dan Kepala Badan yang akan dilantik Presiden Jokowi di antaranta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Selain itu, Ari menyebut Presiden Jokowi akan melantik tambahan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Terkait siapa nama-nama Menteri, Wamen dan Kepala Badan yang akan dilantik, tunggu aja jam 9.30 WIB nanti ya," ujarnya.
Heboh 6 Juta NPWP Termasuk Jokowi hingga Sri Mulyani Diduga Bocor, Ditjen Pajak Buka Suara
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akhirnya buka suara soal kabar kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
