Presiden Terpilih Prabowo Disarankan Bisa Lebih Perkuat Hubungan dengan Jepang

Menhan Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Istri
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Hubungan bilateral antara RI dengan Jepang akan punya momen bersejarah karena menginjak usia 66 tahun pada akhir 2024. Presiden RI terpilih Prabowo Subianto diharapkan bisa perkuat hubungan bilateral dengan Jepang.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Pengamat Hubungan Indonesia-Jepang, Zenzia Ihza Sianica menyampaikan Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo nanti sudah selayaknya kembali menguatkan hubungan RI dengan Jepang. Kata dia, penguatan itu bukan hanya di level pemerintahan, tetapi juga di sektor swasta. 

Menurut dia, dengan peningkatan kerja sama RI-Jepang bisa dilakukan untuk meningkatkan investasi langsung (foreign direct investment). Cara itu perlu sebagai salah satu upaya RI untuk mencapai target pertumbuhan 8 persen per tahun.

Yusril Blak-Blakan soal Napi Kalau Mau Dapat Amnesti Prabowo Harus Ikut Komcad

“Indonesia sangat butuh investasi langsung yang punya efek terciptanya lapangan kerja. Ini pasti akan menjadi pilar pertumbuhan," kata Zenzia, dikutip pada Minggu, 18 Agustus 2024. 

Pengamat Hubungan Indonesia-Jepang Zenzia Ihza Sianica.

Photo :
  • Istimewa
Tak Ada Efek Jera Bagi Koruptor Kalau Dimaafkan, Yusril Singgung 'Otak Belanda'

Presiden Jokowi terima kunjungan kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Dia menekankan target pertumbuhan yang dicanangkan Prabowo delapan persen itu tak bisa dicapai tanpa foreign direct investment. "Dari Jepang salah satunya,” jelasnya.

Pun, ia menyampaikan, ada kecenderungan melemahnya tren investasi Jepang ke RI. Dia mengutip laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang menunjukkan tingkat investasi Jepang di RI dalam satu dekade terakhir memang relatif menurun. 

Dalam catatan BKPM, nilai investasi Jepang tercatat pernah mengalami titik tertinggi pada 2016 sebesar 5,4 miliar dolar AS. Kemudian, pernah hanya tingal 2,26 miliar dolar AS, yang menjadi titik terendah investasi Jepang di RI pada 2021.

Meski demikian, tahun 2023, Jepang tercatat sebagai negara penanam modal asing terbesar ke empat di RI dengan total investasi 3,26 miliar dolar AS. Hal itu berdasarkan data realisasi investasi PMA per kuartal III 2023. 

Dia mengatakan, perusahaan Jepang di Tanah Air juga aktif berperan dalam pengembangan SDM. Adapun perusahaan Jepang telah menciptakan 7,2 juta lapangan pekerjaan. 

“Dalam waktu yang bersamaan mereka merancang, merangkum, dan menggalakkan program magang bagi pencari kerja, program internship bagi siswa-mahasiswa, dan juga program upskill SDM dengan menggunakan standar nasional yang terus berkembang,” ujar Zenzia.

Dia bilang penting era pemerintahan Prabowo bisa berkolaborasi dengan Jepang. Hubungan bersejarah selama 68 tahun mesti dijaga da lebih diperkuat.

“Penting bagi pemerintahan mendatang memperluas kerja sama di bidang ekonomi dengan Jepang. Berdasarkan Sejarah hubungan Jepang-Indonesia yang telah berlangsung selama 68 tahun dapat dibuktikan,” tutur Zenzia.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya