Golkar Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum Pengganti Airlangga Hartarto, Ini Syaratnya

Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar 2024, Bambang Soesatyo dan Ketua Panitia Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar 2024, Adies Kadir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Partai Golkar membuka pendaftaran untuk posisi calon ketua umum periode 2024-2029, yang sebelumnya ditempati oleh Airlangga Hartarto. Pendaftaran ini akan dibuka besok Senin, 19 Agustus 2024 mulai pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. 

Jokowi Tanpa Partai dan Diisukan Gabung Golkar, Bahlil: Kami Selalu Terbuka kepada Siapa Saja

Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar 2024, Bambang Soesatyo atau Bamsoet di Grha DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat. 

"Pembukaan pendaftaran dimulai besok jam 4.00 sore sampai jam 10.00 (malam). Tentu saja dengan persyaratan yang diatur dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga kita," kata Bamsoet Minggu, 18 Agustus 2024.

Penjelasan Menko Airlangga Hartarto Terkait Sektor yang Bebas PPN 12 Persen

Partai Golkar. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Sementara itu, Ketua Panitia Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar 2024, Adies Kadir mengatakan bahwa saat pencalonan nanti calon ketua umum diwajibkan membawa 30 persen surat dukungan dari DPD 1 dan DPD 2. 

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ketua Umum Muhammadiyah Bilang Begini

"Jumlah suara itu pemilik hak suara itu adalah DPD 1 ada 38 provinsi, dan juga ada DPD 2 508 kabupaten kota, ditambah ormas," terangnya. 

Adies menjelaskan, untuk syarat-syarat yang ini terlebih dahulu akan diverifikasi oleh steering committee. 

"Jadi syarat-syarat tersebut nanti akan diverifikasi oleh steering committee, kemudian yang memenuhi syarat itu bisa untuk mencalonkan, tetapi yang tidak memenuhi tidak bisa mencalonkan," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, resmi menyatakan mundur dari posisinya tersebut.

Melalui rekaman video yang diterima Viva, Airlangga mengatakan bahwa hal ini dilakukan setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan partai Golkar, dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

"Maka dengan mengucapkan Bismillah serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga, Minggu, 11 Agustus 2024.

Pengunduran diri ini terhitung sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024. Selanjutnya, Airlangga mengatakan bahwa sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.

"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar. Demokrasi harus kita kawal dan kita kembangkan terus menerus," ujar Airlangga.

"Partai politik adalah pilar demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya