Respons Menohok Hasto ke Grace Natalie: Arah Demokrasi Diselewengkan, Masa Kita Diamkan?

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons omongan Stafsus Presiden Jokowi, Grace Natalie. Pernyataan Grace sebelumnya menyebut PDIP acap kali menyerang Jokowi. 

PDIP: UU KPK Lahir di Zaman Pemerintahan Ibu Megawati, Itu Fakta Sejarah

Hasto mengungkapkan bahwa pernyataan yang dilontarkan pihaknya adalah bentuk kritik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, bukan semata-mata serangan. Dia menilai wajar menyampaikan kritik saat demokrasi hendak diselewengkan.

"Kami kan mengkritik. Ketika arah demokrasi mau diselewengkan, ketika hukum dijadikan alat menekan, ketika kekuasaan untuk rakyat, petani nilai tukarnya hanya 101 persen," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Agustus 2024. 

PDIP Dukung Rencana Prabowo Bentuk Kabinet Zaken yang Diisi Kader Parpol

Hasto bilang, PDIP akan terus mengawal pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga selesai. Namun, kata dia, bukan berarti, PDIP diam saja jika melihat tindakan-tindakan di luar konstitusi. 

"Kami telah mengingatkan dengan cara-cara yang sangat demokratis di DPR untuk tidak melakukan impor pangan, tetapi ketika semuanya dibiarkan," lanjut Hasto. 

PDIP Ungkap 3 Alasan Utama Konsisten Usulkan Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta

Grace Natalie PSI

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Bahkan pemilu kemudian dilakukan begitu banyak manipulasi, masa ini kita diamkan?" kata Hasto.

Menurut dia, untuk mencapai demokrasi yang sejati memang diperlukan kritik. Dia mengatakan seluruh ide anak bangsa mestinya memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.

"Ide-ide untuk setiap anak bangsa memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum, justru dengan Proklamasi ini kami semakin berani untuk menyuarakan kebenaran itu," ujarnya

Maka itu, Hasto menekankan, setiap orang harus siap menerima tanggung jawabnya. Hal itu termasuk seorang pemimpin negara sekalipun. 

Dia justru menyinggung adanya kepentingan pihak-pihak yang terganggu akan kritikan.

"Seorang presiden harus siap untuk dikritik ketika ada yang tidak benar. Kemudian ketika ada orang yang membela membabi-buta, berarti dia melupakan gagasan-gagasan Indonesia merdeka ini," jelas Hasto.

Hasto mengkritisi ada upaya berlindung di balik harapan jabatan yang diembannya.

"Takut kehilangan jabatan yang diembannya. Proklamasi hari ini mengingatkan kita keberanian itu, keberanian para pemuda Indonesia untuk tidak membebek, tapi berani menyuarakan kebenaran," imbuhnya. 

Sebelumnya, Grace menyindir Hasto yang mengklaim Jokowi ingin mengambil alih PDIP. Grace menyebut klaim Hasto offside karena menuduh tanpa bukti.

"Lagi-lagi Mas Hasto offside. Kali ini dengan tuduhan tanpa bukti menyebut nama Pak Jokowi akan merebut partai PDIP sebagai Ketua Umum PDIP. Buktinya apa? Tanpa bukti ucapan Mas Hasto bisa dipahami sebagai fitnah," kata Grace beberapa waktu lalu.

Grace bilang PDIP sudah kerap kali menyerang Jokowi. Ia menyebut jika sudah tak sejalan lebih baik tarik semua menteri yang berada di kabinet.

"Sudah cukup lama PDIP terus menerus menyerang dan memfitnah Pak Presiden. kalau memang sudah tidak sejalan dengan pemerintah, ya tarik saja menteri-menterinya. Gitu aja kok repot," imbuhnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya