Ahok Curiga Ada Kongkalikong Loloskan Calon Independen di Pilgub Jakarta

Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA-Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa curiga dengan lolosnya Dharma Pongrekun-Kun Wardhana sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur independen Pilgub Jakarta 2024.

Masyarakat Jawa Lamsel Resmi Dukung Egi-Syaiful di Pilkada 2024

Dikatakannya, kecurigaannya betalian erat dengan munculnya isu pencatutan nomor induk kependudukan (NIK) yang menjadi prasyarat bakal pasangan calon independen maju pilkada.

"Makanya saya curiga ada sesuatu di situ. Kalau peraturannya dipermudah, saya kira memang ini ada indikasi, ada unsur mau menciptakan ada calon independen. Apalagi ternyata teman-teman saya orang kaya raya juga ada namanya (terdaftar dukung Dharma-Kun). Artinya ada masalah ini," kata Ahok kepada awak media di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Ribuan Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Cagub Jateng Ahmad Luthfi

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Ahok menduga, saat ini, ada kemudahan tersendiri bagi bakal pasangan calon independen untuk menyerahkan bukti dukungan ke KPU setempat.

Pilgub Babel, Erzaldi-Yuri Mau Kirim Pelajar Berprestasi ke Luar Negeri

Mantan Gubernur Jakarta itu menduga, kini pasangan calon independen cukup menyerahkan daftar terbuka warga yang diklaim mendukung mereka maju.

Sementara itu, Ahok mengilas balik pengalamannya sempat mau maju sebagai calon independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketika itu, KPU dikatakan menolak bukti dukungan untuk Ahok yang dihimpun melalui berbagai booth yang dibuka "Teman Ahok" di mall hingga yang berkeliling dari pintu ke pintu, karena formatnya tidak sesuai dengan format KPU.

"Makanya saya lihat sekarang kok sekarang enggak pakai format, (tapi) dikirimin kertas list, list, list, begitu saja kok lolos gitu, saya enggak tahu. Harusnya ikuti format yang lama. Saya enggak tahu," kata Ahok.

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

Mantan Komisaris Pertamina itupun lantas mengungkit ucapannya pada 3 Agustus lalu soal calon boneka berupa pasangan calon independen yang dimunculkan untuk menjadi lawan lemah di Pilkada Jakarta bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

"Saya yakin ya, kalau KIM itu lawan kotak kosong, saya kira masyarakat Jakarta akan melawan di kotak kosong. Pendukung Pak Anies, pendukung saya, saya kira pasti lebih cenderung pilih kotak kosong. Pasti malu kan. Kayak Makassar, malu kan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya