Disebut jadi Calon Tunggal, Bahlil Sebut Tunggu Pendaftaran Calon Ketum Golkar

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tampil mengenakan dasi berwarna kuning di Sidang Tahunan MPR Tahun 2024 (sumber foto: Dokumen DPR/MPR/DPD)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia angkat bicara soal diisukan menjadi calon tunggal untuk menduduki jabatan Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri beberapa hari lalu.

Menko Airlangga Targetkan Transaksi Rp80 Triliun pada Tiga Program Diskon Nataru

Bahlil mengaku dirinya belum mengikuti isu soal calon Ketua Umum Partai Golkar. Dia mengatakan masih akan melihat hingga pendaftaran untuk calon ketua umum yang baru dibuka 19 Agustus 2024.

"Saya sendiri belum ikuti terlalu detail ya. Nanti kan munasnya itu akan dilakukan tanggal 20, pendaftarannya itu yang saya dapat laporan bahwa akan dilakukan di tanggal 19," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2024.

Golkar Rayakan Hari Ibu dengan Bedah Buku dan Pemberdayaan Perempuan

"Jadi, mungkin nanti setelah pendaftaran baru kita bisa tahu bagaimana mekanismenya," sambungnya. 

Bahlil dalam kesempatan itu juga enggan memberikan respons soal dukungan dari 34 DPD untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dia meminta semua pihak menunggu Munas Golkar yang rencananya digelar pada 20 Agustus 2024 mendatang.

Jokowi Tanpa Partai dan Diisukan Gabung Golkar, Bahlil: Kami Selalu Terbuka kepada Siapa Saja

"Ya saya, nanti kita lihat lah ya. Munasnya kan tanggal 20, nanti kita lihat," jelasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham mengklaim sebanyak 34 DPD Partai Golkar tingkat provinsi mendukung Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi ketua umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. 

"Kalau enggak salah sudah 34, yang lain itu menyusul hanya masalah teknis. Dukungannya mencalonkan Bahlil sebagai ketua umum pengganti Airlangga," kata Idrus dalam konferensi pers di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.

Kata Idrus, ada sejumlah hal yang menjadi latar belakang DPD Golkar ini mendorong Bahlil menjadi ketua umum. Pertama, karena kiprah atau karir Bahlil di dunia politik sudah jelas. 

"Kekaderannya jelas. Ketiga, prestasinya jelas. Keempat, komunikasinya jelas. Kelima, itu tadi lahir dalam sebuah proses sehingga dia sepatu miring. Kemudian dengan posisi yang ada itu bisa menjadi perekat. Bangsa ini memerlukan pemimpin yang perekat. Apalagi di Golkar kan kumpul semua," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya