Cak Imin: Ada Segelintir Orang PBNU Keinginan Nafsu Cawe-cawe ke PKB

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku ada segelintir pihak dari PBNU yang bernafsu untuk cawe-cawe dalam kepengurusan partainya.

Cak Imin Harap Dapat Tambahan Rp 100 Triliun buat Program Bansos di 2025

Cak Imin merespons pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri atas isu pengambil alihan partai. Dia juga merasa ada pihak yang ingin ikut campur urusan PKB.

"Ya, masyarakat sudah bisa menilai ada keinginan nafsu dari beberapa gelintir orang di PBNU untuk cawe-cawe ke PKB," kata Cak Imin di Jakarta Selatan, Kamis, 15 Agustus 2024.

PDIP Minta Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas di Pilkada

Cak Imin menuturkan PKB dilindungi konstitusi dengan Undang-undang (UU) Partai Politik. 

"Mari kita gunakan hak konstitusi masing-masing. Pakai UU Parpol, pakai UU Ormas. Saya minta kalau ada yang macam-macam, kembali ke konstitusi," jelas Cak Imin.

Pengurus HMT Diminta Bersatu Menangkan Acep-Gita di Pilgub Jabar

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputi bicara keras soal dugaan adanya pihak yang mau merebut partai yang dipimpinnya. Menurut dia, upaya merebut PDIP sebagai hal yang gawat.

Dia bilang seperti itu usai penyerahan surat rekomendasi kepada calon kepala daerah d markas DPP PDIP, Rabu, 14 Agustus 2024. Awalnya, Megawati mengaku sebagai barang yang antik karena usianya sudah 77 tahun sehingga dirinya mestinya pensiun sebagai pimpinan partai.

"Umur 77 kalau menurut dari peraturan, udah pensiun tahu," kata Megawati. 

Megawati pun menyinggung soal permintaan agar ia bersedia jadi Ketua Umum PDIP lagi. Ia menukil kembali obrolannya dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto soal permintaan jadi Ketum PDIP.

Megawati bilang ke Hasto, ia ingin berkumpul dengan keluarga termasuk cicitnya.

"Aku bilang sama Hasto, 'gue pikirin dulu ya To. Gue rasanya kepengin juga deh kumpul sama keluarga, ini disuruh jadi ketum lagi ketum lagi'," lanjut Megawati.

Lalu, tiba-tiba Megawati bilang ada pihak yang ternyata mau ambil alih PDIP. Namun, ia tak menyebut nama pihak yang dimaksudnya.

"Udah gitu sekarang ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan, aih gawat hehehe," ujar Megawati.

"Gile! Wartawan tulis. Gile!," kata Megawati.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya