Dengar Kabar PDIP Mau Diambil, Megawati Siap Kembali jadi Ketua Umum
- YouTube PDIP
Jakarta, VIVA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dapat kabar bahwa partai yang dipimpinnya mau diambil. Menurut dia, cara mengambil partai itu tak mengerti harga kehormatan.
Megawati menyampaikan demikian usai pemberian rekomendasi dukungan calon kepala daerah yang diusung PDIP. Omongan Megawati itu bermula dengan menganggap dirinya sebagai barang antik karena usia sudah 77 tahun.
Ia pun membeberkan komunikasinya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kata dia, Hasto saat itu menyampaikan aspirasi kader agar Megawati bersedia jadi Ketum PDIP.
"Ini kamu, 'ibu minta untuk jadi ketua umum lagi'. Kalau orang kan seneng banget ya, aku bilang sama Hasto, 'gue pikirin dulu ya To," kata Megawati di markas DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
Megawati masih memikirkan permintaan itu karena dirinya yang sudah tua ingin berkumpul dengan keluarga. "Ini disuruh jadi ketum lagi, ketum lagi," lanjut Megawati.
Dia pun menyinggung ada pihak yang mau mengambil PDIP. Ia menyebut upaya itu gawat.
"Udah gitu sekarang ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan, aih gawat! hehehe," ujar Presiden ke-5 RI itu.
"Gile! Wartawan tulis. Gile!," kata Megawati.
Megawati pun meminta politikus PDIP Adian Napitupulu untuk menyampaikan pesan kepada wartawan jangan melempem. "Bilang tuh Adian, wartawan adik adik kamu nih melempem semua," sebut Megawati.
Menurut dia, mengambil partai adalah sikap yang tak paham kehormatan. Megawati bilang awalnya ia mau pensiun sebagai Ketum PDIP karena ingin berkumpul dengan cicitnya yang lucu.
"Gue mau pensiun ah'. Saya kan sudah punya ciicit. Aduh cicit ku lucu banget, jadi darling saya," ujar Megawati.
Tapi, ia heran karena mencuat aspirasi agar kembali jadi Ketum PDIP. Namun, begitu dengar kabar PDIP mau diambil, ia semangat jadi pucuk pimpinan PDIP lagi.
"Eh begitu denger ini akan diambil nih kayanya PDI Perjuangan, 'Saya mau jadi ketua umum lagi'. Hahaha. Keren apa enggak?" kata Megawati.
Megawati pun minta agar kader PDIP menuruti perintahnya jika ia kembali jadi ketum. "Tapi, kan musti turut perintah saya dong. Jadi, manis-manis saja sama saya. Lu mau gosok-gosok orang, lu gosok deh wartawan. Keren enggak," tutur Megawati.