Megawati Nangis Lihat Rakyat Indonesia Belum Makmur, Salah Siapa?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • YouTube PDIP

Jakarta, VIVA - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menangis sambil menyebut belum ada pemimpin di Indonesia yang berlaku adil. Karena, ia menilai masyarakat di Indonesia masih belum hidup makmur.

Hasto Blak-blakan soal Peluang PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo

Hal tersebut disampaikan Megawati saat pidato politik dalam pengumuman nama bakal calon kepala/wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan.

"Tiap malam saya nangis, cuman ngelihatnya gini, (negara) segede gini kenapa tidak bisa adil dan makmur ya, lalu salahnya siapa? Pemimpinnya? Pemimpinnya dua kali, pemimpinnya tiga kali. Kalian kalau mau jadi pemimpin kalau masih dari partai saya, saya minta mundur, saya pecat, saya ganti," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Rangkul Semua Parpol "supaya Pemerintahannya Lebih Tenang"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Photo :
  • YouTube PDIP

Megawati mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar sedunia. Namun, rakyatnya belum bisa sejahtera. Maka itu, Megawati mengingatkan dan meminta kepada seluruh calon kepala daerah yang diusung PDIP untuk memiliki nilai kemanusiaan.

Elite PDIP Bantah Isu Pertemuan Prabowo-Megawati demi Kursi Menteri

"Kamu bilang, 'Ibu sehat, ibu yang sehat, panjang umur’. Eh gusti Allah maringi, kalau dia bersiul aja 'Mega siuuuit, (bersiur), comeback', terus kamu mengatakan apa? Apakah kamu itu benar-benar orang yang namanya rakyat Indonesia yang masuk ke dalam PDI Perjuangan, yang sudah punya nilai-nilai kemanusiaan, yang udah punya nilai-nilai yang namanya ketatanegaraan dan pemerintahan," kata Megawati.

Presiden ke-5 RI itu juga mengingatkan kepada seluruh calon pemimpin untuk tidak memiliki tujuan memperkaya diri. "Terus kamu mau menjadi pemimpin tapi hanya untuk kekuasaan jabatan dan duit?" pungkas dia.

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di hadapan rektor universitas se-Rusia di Kampus St. Petersburg University (SPBU), Rusia, Rabu, 18 September 2024.

Pidato di Hadapan Rektor se-Rusia, Megawati Cerita Jadi 'Korban' Rekayasa AI

Megawati Soekarnoputri menyatakan pentingnya negara-negara di dunia memastikan penggunaan artificial intelligence (AI) yang tak mengabaikan kebenaran dan etika.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024