Megawati Sindir Orang yang 'Main Belakang': Banyak yang Main Petak Umpet

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • YouTube PDIP

Jakarta, VIVA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyindir seseorang yang suka main belakang. Ia menilai banyak yang suka bermain petak umpet pada masa sekarang. 

PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP soal Gibran jadi Cawapres 2024

Hal tersebut diungkap Megawati saat pidato politik setelah menyerahkan surat rekomendasi kepada calon yang didukung PDIP di Pilkada Serentak 2024.

Mulanya, Megawati menyinggung soal partai yang menjadi alat perjuangan. Ia mengaku PDIP sebagai salah satu simbol partai perjuangan.

Utut Adianto Jadi Ketua Komisi I DPR, Budi Djiwandono-Ahmad Heryawan Jadi Wakil

"Setelah bikin PNI dengan spirit anti kolonialisme dan imperialisme, terus PNI itu. Jadi makanya partai itu alat perjuangan, makanya kita namanya PDI Perjuangan. Jadi ada anak-anak dulu, lucu deh ada yang bilang, ‘bu udah deh dibuang aja lagi perjuangannya bu’. Ternyata berjuang itu capek ya," ujar Megawati dalam pidato politiknya di DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Photo :
  • YouTube PDIP
Ini Daftar Ketua dan Wakil Ketua di 13 Komisi DPR, Ada Titiek Soeharto

Lantas, dia menyindir para kadernya yang merasa lelah dalam berjuang. Ia meminta kader tersebut keluar. Megawati juga meminta para kadernya yang merasa ngantuk untuk mencuci muka.

"Ini banyak gini aku lihatin siapa yang ngantuk. Kemarin ada yang ngantuk, ku suruh keluar. ‘Sana cuci muka dulu deh, dateng ke sini mau dengerin atau mau ngantuk'. Fair dong. Fair apa enggak? Saya tuh enggak pernah enggak fair. Tapi sekarang banyak orang yang tidak fair lho," kata dia.

Kemudian, ada seorang kader yang menyahuti Megawati dengan menyebut main belakang. Presiden ke-5 RI itu menegaskan bahwa main belakang seperti petak umpet.

"Main belakang koyo petak umpet ya. Ibu bilang sekarang banyak yang petak umpet. Tahu enggak petak umpet? Dulu kan ada kita ngumpet-ngumpet biar ketangkep. Kalau enggak ketangkep, kan kita ke hong," tutur Megawati.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga (kiri) bersama Ketua DPP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional PDIP Ronny Talapessy (kanan) dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis, 26 September 2024.

PDIP Hormati Putusan PTUN soal Gibran jadi Cawapres

PDIP menghormati putusan PTUN Jakarta yang tak menerima gugatan terkait keputusan KPU RI yang menetapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden RI.

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024