Rekam Jejak Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang, Politikus 'Darah Biru' dan Anak Menteri Era Orba

Rabu, 14 Agustus 2024 - 06:08 WIB

Oleh :

Abdul Aziz Masindo

Menteri Perindustrian yang juga Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita

Sumber :

Kementerian Perindustrian

Jakarta, VIVA – Agus Gumiwang Kartasasmita alias AGK ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang sebelumnya mengundurkan diri. Agus dipilih jadi Plt Ketum Golkar secara musyawarah dan mufakat dalam rapat pleno Golkar yang digelar Selasa malam, 13 Agustus 2024.

"Dalam rapat pleno yang baru saja selesai secara musyawarah dan mufakat, saya diberikan amanah memimpin Partai Golkar sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar. Dan, tugas utama saya sebagai Plt Ketua Umum adalah mengantarkan Golkar menuju Rapimnas dan Munas ke-11," kata Agus di DPP Golkar, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024.

Rekam jejak Agus Gumiwang Kartasasmita di Partai Golkar cukup panjang. Agus juga disebut-sebut sebagai politikus 'berdarah biru' Golkar.

Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Photo :

VIVA.co.id/ Yeni Lestari

Agus besar dari keluarga berada lantaran sang ayah yaitu Ginandjar Kartasamita adalah seorang Menteri di masa Orde Baru atau Orba. Jabatan menteri yang pernah diemban Ginandjar di era Orba antara lain Menteri ESDM dan Menko Perekonomian.

Selain itu, Ginandjar Kartasasmita juga merupakan tokoh Golkar yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2004-2009.

Agus Gumiwang kemudian mengikuti jejak sang bapak dengan terjun ke politik partai Golkar.

Saat usianya masih 28 tahun, ia sudah terpilih menjadi anggota MPR perwakilan dari unsur pengusaha dari Gapensi periode 1997-1999. Kemudian, Agus menjadi anggota DPR RI periode 1999 - 2004 usai rezim Orde Baru runtuh.

Saat perhelatan Pilpres 2024, Agus Gumiwang berselisih atau berseberangan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Ketika itu, DPP Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa.

Sementara, Agus Gumiwang lebih mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Usai Pilpres 2014, Agus memilih untuk bergabung dengan Munas Golkar yang digelar oleh Agung Laksono di Ancol, Jakarta. Sikap Agus berseberangan dengan kubu yang sepakat dengan hasil Munas Golkar di Bali yang diadakan Aburizal Bakrie.

Hasil Munas di Ancol merekomendasikan Agus sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar dan Ketua Fraksi Golkar di DPR. Namun, rekomendasi tersebut tidak sepenuhnya terlaksana karena pengadilan memutuskan memenangkan Golkar di bawah pimpinan Aburizal Bakrie.