Nasib Airin Usai Airlangga Hartarto Mundur, Ketua Golkar Banten: Nanti Kita Lihat
- VIVA/M Ali Wafa
Serang, VIVA – Airlangga Hartarto sebelum mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar, telah memberikan sejumlah rekomendasi calon kepala daerah yang diusung. Untuk Pemilihan Gubernur atau Pilgub Banten, ada nama Airin Rachmi Diany.
Namun kini, nasib mantan Wali Kota Tangerang Selatan 2 periode itu juga tak menentu, usai Airlangga tidak menjadi ketua umum. Karena menunggu kebijakan dari ketua umum Golkar yang baru.
"Nanti kita lihat, di Golkar itu kan ada mekanisme yang sudah baku," ujar Ketua Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, di Kota Serang, Senin 12 Agustus 2024.
Untuk mengajukan pendaftaran calon kepala daerah ke KPU, harus ditanda tangani oleh ketua partai definitif, sesuai dengan UU Pilkada yakni UU Nomor 10 tahun 2016. Sedangkan pendaftaran baru dibuka pada 27 Agustus 2024.
Maka dari itu, Ratu Tatu mengatakan masih menunggu Pleno Golkar untuk selanjutnya akan ada kebijakan seperti apa.
"Hari ini kalau tidak salah, ada rapat pleno di DPP untuk menentukan DPP dan Plt ini ditugaskan untuk Munas, tentu Munas dipercepat. Karena untuk menandatangani SK ke KPU kan ketua umum tetap," terangnya.
Usai pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum, membuat deklarasi pasangan calon kepala daerah yang diusung Golkar, belum menentu.
"Deklarasi gampang, yang penting kita mengawal teman-teman dapat SK dari DPP, setelah itu siap mereka semua, baru deklarasi," jelasnya.
Terkait mundurnya Ade Sumardi sebagai bakal Cawagub Banten 2024 yang digadang-gadang bakal mendampingi Airin Rachmi Diany, Ratu Tatu enggan berkomentar.
Ade Sumardi merupakan anggota legislatif terpilih sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Banten yang digadang-gadang bakal menemani Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024.
Ade Sumardi kemudian menyerahkan surat pengunduran diri sebagai anggota DPRD Banten terpilih 2024. Namun pada Jumat 9 Agustus 2024, dia menarik kembali surat yang telah diserahkan ke KPU Banten itu.
"Coba ke Pak Ade nya ya, kenapa ditarik lagi pengunduran dirinya supaya jelas. Pokoknya kami dari Golkar mintanya ke DPP PDIP, ya salah satunya Pak Ade yang di sodorkan atau yang lainnya terserah, kadernya siapa pun mangga," jelasnya.