Jusuf Hamka Cabut dari Kepengurusan Golkar, Sebut Airlangga Mundur karena "Satu Alasan Besar"

Politikus sekaligus pengusaha Jusuf Hamka.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Jusuf Hamka atau Babah Alun mengatakan bahwa dirinya mundur dari kepengurusan Partai Golkar hingga pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2024.

Menko Airlangga Targetkan Transaksi Rp80 Triliun pada Tiga Program Diskon Nataru

"Betul, betul, betul," kata Babah Alun saat dihubungi dari Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024.

Diungkapkan bahwa pengunduran dirinya tersebut belum diinformasikan kepada pihak partai. Walaupun demikian, pada hari Senin akan memasukkan surat pengunduran diri secara resmi ke DPP Partai Golkar.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara puncak HUT ke-56 Partai Golkar. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

"Iya, saya akan ketemu Sekjen. Saya akan sampaikan surat-surat. Jadi, pencalonan saya baik di Jakarta pun saya kembalikan, baik di Jawa Barat saya kembalikan. Padahal, hasil survei saya lumayan, di bawah Kang Emil (mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil)," ujarnya.

Golkar Rayakan Hari Ibu dengan Bedah Buku dan Pemberdayaan Perempuan

Babah Alun mengatakan bahwa pengunduran dirinya tersebut karena menurutnya politik terlalu keras dan kasar.

"Tidak pantas dengan karakter saya, tidak pantas, dan saya lihat dengan Airlangga mundur ini satu momentum karena Airlangga mundur pasti ada satu alasan besar, yang kita enggak tahu. Akan tetapi, buat saya, ya saya cukup tahu dan saya cukup mengerti, saya tidak ingin main kasar dan saya tidak ingin main keras," jelasnya.

Walaupun demikian, dia menampik bahwa momentum mundur yang diambilnya disebabkan pengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Partai Golkar. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

"Momentumnya saya pas bersamaan. Akan tetapi, kalau mundurnya niatnya sudah mulai dari Juli kemarin, tetapi pas momentumnya aja," ujarnya.

Selanjutnya dia akan fokus kembali pada pekerja sosial dengan membangun masjid sesuai dengan saran istri, anak, dan menantu. "Kami sebentar lagi punya cucu, September ini. Jadi, kemudian kami tidak bisa ke luar negeri nanti kalau jadi pejabat publik," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya