Airlangga Mundur dari Ketua Umum, Sekarang Golkar Diurusi Masing-masing Wakil Ketua Umum

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia memastikan roda organisasi partainya tetap berjalan dengan baik usai Airlangga Hartarto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.

Kunjungan Prabowo ke Luar Negeri, Anindya: Pendekatan Proaktif Indonesia dengan Global

Dia menyebut, secara de jure, Airlangga Hartarto sedianya masih menjabat sebagai ketua umum partai. Jabatan ini masih diemban sampai surat pengunduran diri Airlangga dilegitimasi dalam rapat pleno DPP Partai Golkar.

"Kami rencananya, paling lambat, Selasa, mungkin, insyaallah, akan melaksanakan rapat pleno untuk menerima dan melegitimasi surat pengunduran Bapak Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," kata Doli kepada wartawan di kantor pusat Partai Golkar, Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024.

Airlangga Tegaskan Tak Ada Tambahan Kuota Subsidi Motor Listrik Tahun Ini

Acara puncak HUT ke-56 Partai Golkar. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Sementara itu, mengenai siapa yang akan bertanggung jawab atas Partai Golkar, Doli menegaskan kepemimpinan partainya bersifat kolektif kolegial.

Industri Padat Karya Terpuruk, 15 Investor Asing Jajaki Investasi Tekstil di RI

Para wakil ketua umum kata dia akan mengambil alih tugas ketua umum jika berhalangan, termasuk saat ketua umum mengundurkan diri dari jabatannya.

"Kalau ketua umum itu berhalangan tugas-tugasnya sudah diambil alih oleh wakil ketua umum berdasarkan bidangnya masing-masing. Jadi secara de facto, secara sekarang DPP Partai Golkar itu diurusi oleh para wakil ketua umum berdasarkan dengan bidangnya masing-masing," ujarnya.

Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum Partai Golkar di Jakarta, Minggu.

Partai Golkar. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Mahabesar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dalam video tersebut.

Airlangga menginformasikan bahwa pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu malam, 10 Agustus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya