PDIP: Tidak Mungkin Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Galeri Nasional
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto merespons terkait peluang Ridwan Kamil melawan kotak kosong dalam kontestasi Pilgub Jakarta pada November 2024. Menurut dia, masih ada peluang Ridwan Kamil bakal memiliki lawan tangguh di Pilkada Jakarta nanti. 

Pramono-Rano Ungguli Ridwan Kamil-Suswono Menurut Litbang Kompas

"Belum terancam, masih ada peluang," ujar Hasto di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyambangi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Agustus 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Dukung RK-Suswono, Din Syamsuddin: Tepat untuk Pimpin Jakarta

Di sisi lain, Hasto mengaku Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat memberikan kesempatan perpanjangan jika nyatanya Ridwan Kamil benar melawan kotak kosong. Maka itu, Hasto masih melihat adanya peluang upaya mantan Gubernur Jawa Barat ini gagal di kontestasi Pilkada Jakarta.

"Karena nanti kalau misalnya ada indikasi kotak kosong, pun KPU akan memberikan perpanjangan biasanya. Di situlah bisa terjadi perubahan konstelasi," kata dia. 

Alumni Padjajaran Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Dinamika politik menuju Pilgub Jakarta 2024 menyedot perhatian publik. Segala kemungkinan masih bisa terjadi jelang pendaftaran pasangan calon ke KPU Jakarta pada akhir bulan Agustus 2024 ini.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menganalisa peta politik di Pilgub Jakarta masih sangat dinamis. Apalagi, menurutnya pasca Partai Golkar siap mengusung Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur di Jawa Barat. 

Ujang memprediksi dengan sikap Golkar, maka kader andalannya yaitu Ridwan Kamil alias RK berpotensi ditarik jadi bakal calon Gubernur Jakarta. Menurut dia, jika RK maju di Jakarta maka berpeluang melawan Anies Baswedan. Meskipun, kans Anies untuk maju sejauh ini juga belum punya kepastian.

"Maka suka tidak suka, senang tidak senang kelihatannya RK ditarik ke Jakarta untuk melawan Anies Baswedan," kata Ujang kepada VIVA Minggu malam, 4 Agustus 2024.

Kata dia, ada catatan menarik terkait Pilgub Jakarta soal kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin menggagas KIM Plus di Pilgub Jakarta. Poros KIM ini adalah barisan partai politik didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bisa memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Bagi Ujang, wacana KIM Plus jika terimplementasikan, maka bisa membuat Anies sulit berlayar. "Bisa jadi Anies sulit berlayar, bisa tidak berlayar kalau wacana KIM plusnya terimplementasi, terlaksana," lanjut Ujang yang juga bos Indonesia Political Review (IPR) tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya