Respons Anies soal Pernyataan Hasto PDIP Terkait Upaya Penjegalannya di Pilgub DKI

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – PDI Perjuangan menyebut telah menerima laporan ada upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan menjelang Pilgub DKI Jakarta pada Pilkada serentak tahun 2024. Anies Baswedan turut memberikan sebuah respon.

Menohok! Anies Cs Sindir Maruarar: Macan Tidur yang Dibangunkan Kalah oleh Kucing dari Lebak Bulus

Anies menjelaskan bahwa dirinya tidak merasa ada upaya penjegalan ketika tengah blusukan ke sebuah kampung di wilayah Muara Baru, Jakarta Utara pada Kamis 8 Agustus 2024.

"Alhamdulillah saya jalan-jalan di kampung tidak ada yang jegal tuh, di kampung tadi jalan sorak sorai gegap gempita suasananya suasana ceria, jadi inilah warga Jakarta," ujar Anies Baswedan kepada wartawan.

PKS Akui Ada Efek Anies Bantu Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Anies Bersama Warga Bogor di Hari Kampanye Pertama Pilpres 2024

Photo :
  • Muhammad AR (Bogor)

Anies menuturkan bahwa saat ini warga Jakarta menginginkan agar aspirasi mereka bisa didengar oleh para elite partai politik, khususnya mengenai Pilgub Jakarta. Anies mengatakan, fokus Pilkada Jakarta adalah bagaimana bisa meningkatkan kesejahteraan kepada warga.

Raih 50,07% Suara di Jakarta dari Ahokers dan Anak Abah? Ini Kata Pramono

"Warga Jakarta menginginkan proses agar aspirasi mereka diteruskan oleh partai-partai ya kita lihat aja prosesnya. Fokus pemilihan gubernur ini adalah menyelesaikan masalah warga meningkatkan kesejahteraan warga dan memastikan warga bisa hidup tenang dan damai jadi yang terkait spekulasi-spekulasi itu kita lihat aja nanti," bebernya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, juga mengaku bahwa sudah kerap melakukan komunikasi dengan elite PDI Perjuangan. Tetapi, Anies menyebut baru akan mengumumkan semuanya ketika rampung dan disepakati oleh sejumlah pihak.

"Saya dari dulu sama prinsipnya semua kalau sudah beres baru kita umum-umum kan ya," tukasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku menerima laporan terkait upaya pengganjalan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Menurutnya, hal tersebut tidak mencerminkan sistem demokrasi yang sehat.

"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan dan siapapun yang oleh proses yang seharusnya demokratis tetapi ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," ujar Hasto kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis, 8 Agustus 2024.

Hasto menegaskan bahwa PDIP bakal terus mengawal proses kontestasi Pilkada 2024 agar berjalan dengan lancar tanpa adanya bentuk penghadangan kepada partai atau kader manapun.

"Karena setiap anak bangsa oleh konstitusi itu memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan. Itu yang kami harapkan sehingga kehidupan demokrasi harus kita perjuangkan bersama-sama dan di Jakarta itu harus menampilkan suatu kontestasi yang menarik, kontestasi yang berkeadaban, yang kaya dengan ide-ide besar untuk membangun Jakarta dan Indonesia," kata dia.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai diperiksa kasus korupsi Harun Masiku

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Kendati begitu, Hasto menyebut PKS belum tentu meninggalkan Anies di Pilkada. Ia mengaku hal itu hanya sebatas isu dan belum tentu terjadi

"Ya ini kan baru sinyalemen, faktanya kan belum terjadi. Sehingga, kami terus mencermati hal tersebut dan terus berdialog agar di Jakarta tersajikan kontestasi yang mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya