PAN Sambut Baik Bila PKS Gabung ke KIM Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito.

Jakarta, VIVA - Partai Amanat Nasional, menyambut baik jika PKS memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau KIM yang mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024.  Tidak hanya itu, bahkan PAN siap menampung masukan dari PKS, termasuk usulan agar kadernya sebagai cawagub.

Bocoran Timses RK-Suswono, Ada Eks Wakil Gubernur Jakarta hingga Pentolan PKS

"Tentu kami selalu terbuka untuk kerja sama dengan partai manapun, tujuannya adalah kita secara bersama-sama bisa mengusung paslon di Pilgub Jakarta. Oleh karena itu, tentu kami siap untuk mendiskusikannya, siap menampung masukannya," kata Sekjen PAN, Eddy Soeparno, kepada wartawan, Kamis, 8 Agustus 2024.

Eddy menjelaskan, semua masukan nantinya dibawa ke forum para ketua umum KIM untuk diputuskan bersama. Setelah diputuskan, semua partai harus bekerja sama mengupayakan kemenangan paslon yang diusung. Bila PKS masuk, maka koalisi KIM Plus bakal terwujud di Pilkada Jakarta.

Ridwan Kamil Beberkan Jurus Atasi Pengangguran di Jakarta

"Untuk nanti dibawa ke forum para ketum KIM yang kemudian nanti memutuskan siapa jadi paslon untuk Pilkada Jakarta, siapa yang jadi cagubnya dan partai apa, cawagub siapa dan partai apa itu akan menjadi pembahasan para ketum KIM atau KIM Plus untuk secara bersama-sama diputuskan dan dilaksanakan. Ketika sudah menjadi keputusan semua pihak yang memutuskan tentu secara konsekuen akan bekerja sama all out untuk memenangkan paslon di Pilkada Jakarta," jelas Eddy.

Eddy meyakini pembahasan cagub-cawagub di internal KIM nantinya akan cair. Dia optimis akan ada keputusan terbaik yang dihasilkan.

Survei LSI: RK-Suswono Unggul dari Pramono-Rano dan Dharma-Kun di Pilgub Jakarta

"Saya bisa perkirakan tentu ada pembicaraan kepada para teman, sehingga diskusi akan mengalir, saya meyakini ketika para ketum KIM dan KIM Plus duduk bersama akan ada keputusan konsensus yang bulat di antara kita," ujarnya.

Sebelumnya, PKS mensinyalkan opsi meninggalkan Anies Baswedan karena tenggat waktu deklarasi Anies-Sohibul 40 hari telah habis. PKS akan mencari opsi lain dengan bergabung ke KIM. Opsi tersebut masih dalam pembahasan internal PKS.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," kata Jubir PKS Muhammad Kholid.

"Hingga saat ini masih ada dua opsi yang tersedia. Opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," imbuhnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) bersama Presiden Partai Buruh Said Iqbal (ketiga kiri) seusai silaturahmi di Kantor Pusat Pemenangan Partai Buruh di Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024.

Anies Punya Pengaruh Besar dalam Kontestasi Pilgub Jakarta, Menurut Survei LSI

Pilgub Jakarta tidak diikuti Anies Baswedan karena tidak ada partai yang mencalonkannya. Anies salah satu calon yang kompetitif dan berpeluang menang bila dicalonkan.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024