Berpengalaman Memimpin, Kunci Masyarakat Sulteng Pilih Anwar Hafid
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Tokoh Masyarakat Batui, Sahlan Dai mengatakan, memilih pemimpin harus yang berpengalaman dalam memimpin. Sebagaimana pengalaman yang dijalani oleh calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid.
“Saya memilih pemimpin seperti kata orang tua dulu, memilih pemimpin yang pernah memimpin walaupun sekecil saja,” kata Sahlan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 7 Agustus 2024.
Ungkapan ini menggambarkan betapa pentingnya pengalaman dalam kepemimpinan, dan Anwar Hafid adalah contoh nyata dari prinsip ini. Contoh pemimpin yang berpengalaman memimpin sedari unit terkecil dalam struktur pemerintahan.
Anwar Hafid khatam menangani masalah masyarakat sejak 1992, sebagai kepala desa di Rantebala. Ia memulai karir kepemimpinannya sebagai kepala desa di Rantebala, dan selama 32 tahun berada di lingkup birokrasi, ia telah mengumpulkan segudang pengalaman yang membuatnya memahami seluk-beluk pemerintahan dan kebutuhan masyarakat.
Pengalaman panjang ini memberikan Anwar Hafid keunggulan dalam memahami dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Sulawesi Tengah. Rentang panjang pengalaman yang dimiliki, membuat Anwar Hafid memahami segala masalah rakyat dari hulu ke hilir.
Mulai dari isu-isu kecil di tingkat desa hingga permasalahan yang lebih kompleks di tingkat Kabupaten, Anwar Hafid telah menunjukkan kemampuan dan dedikasinya dalam melayani rakyat.
Kepemimpinan Anwar Hafid yang berfokus pada kesejahteraan dan kesetaraan masyarakat terlihat jelas dari program-program yang diusungnya. Mulai dari pendidikan gratis, kesehatan gratis, hingga pembangunan infrastruktur yang merata, semua ini menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sulawesi Tengah.
Pengalaman panjang telah membentuk Anwar Hafid sebagai probadi yang tidak hanya menerima laporan, tetapi terjun langsung mendengar, melihat, bahkan merasakan kesulitan rakyat. Oleh karena itu, semua program dirancang tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan rakyat, sesuai dengan realitas yang terjadi di lapangan.