Cara Nasdem Ubah Stigma Negatif Dunia Politik

Diskusi Partai Nasdem bertajuk ‘Putusan MA tentang perubahan batas usia: Demokratisasi atau Karpet Merah bagi Penguasa’.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Partai Nasdem selalu berupaya untuk menjaga komitmennya menjadi partai politik yang aspiratif. Hal itu dilakukan demi menjadikan sebuah bukti konkret bahwa Partai Nasdem bisa menampung pelbagai masukan publik.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai Nasdem Atang Irawan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat pada Rabu 7 Agustus 2024. Diskusi tersebut bertajuk ‘Putusan MA tentang perubahan batas usia: Demokratisasi atau Karpet Merah bagi Penguasa’.

“Harapannya kita mendapat masukan-masukan terkait perumusan formulasi perjuangan NasDem ke depan,” ujar Atang Irawan di lokasi.

Acara Partai Nasdem (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Jakfar Sidik mengatakan, siapapun orangnya selama masih warga negara Indonesia bisa memberikan sumbangan pikirannya maka akan ditampung oleh Partai Nasdem.

Setelah itu, Nasdem juga akan menampung berbagai masukan dari berbagai elemen. Mulai untuk kemajuan parlemen hingga eksekutif. Jakfar mengatakan bahwa hal ini penting untuk mengembalikan politik kepada niatannya. Dia prihatin karena politik kerap dianggap negatif.

"Banyak sekali hal-hal yang membuat 'ah politik ini kotor, ah politik ini hanya kubangan lumpur' gitu. Kira-kira politik ini hanya berisi orang-orang yang curang, berisi orang-orang yang culas berisi orang-orang yang hanya memperjuangkan kepentingan pribadinya, banyak orang beranggapan begitu," kata Jakfar.

Lebih jauh, Jakfar menjelaskan bahwa Nasdem ingin mengubah skema yang saat ini mengular di pikiran masyarakat. Perubahan itu akan dilakukan perubahannya melalui formula gerakan restorasi.

Enggan Masuk Politik, Sule: Lahir Sebagai Seniman, Mati Pun Saya Mau Sebagai Seniman

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di acara HUT ke-12 Partai Nasdem.

Photo :
  • VIVA/Zendy

"Partai NasDem gerakan perubahan, restorasi menjadi platform, bukan jargon ya. Kalau jargon itu bahan omongan saja. Sesungguhnya di tempat dimana partai politik berdiri menjadikan restorasi sebagai platform sebagaimana tema hari ini restorasi adalah kita," tandas Jakfar.

Dugaan Pelanggaran Administrasi, KPU Depok dan Caleg Nasdem yang Akan Dilantik Disidang Bawaslu

Dalam acara tersebut, turut hadir Indra Purnama (IPRC), hingga Program Manager PSHK, Viola Reininda. 

Pegiat Mafindo Niken Setyawati pada acara dialog bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta bertajuk Media, Informasi, dan Pilkada 2024 di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 17 September 2024.

Hoaks Politik Jelang Pilkada Paling Banyak di TikTok, Menurut Mafindo

Mafindo mengatakan masyarakat harus cerdas menyikapi berita palsu atau hoaks menjelang Pilkada Serentak 2024, karena hoaks politik paling banyak di TikTok.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024