Kata Gus Choi Jika Dilaporkan ke Polisi: Dipanggil Allah Saja Kita Siap, Apalagi Cuma Bareskrim
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Eks Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Effendy Choirie alias Gus Choi mengaku tidak takut dilaporkan ke pihak kepolisian usai memberikan keterangan mengenai hubungan PKB dan PBNU.
Kata Gus Choi, dipanggil oleh Tuhan saja dirinya siap. Apalagi jika dilaporkan ke Bareskrim Polri seperti yang dialami eks Sekjen PKB, Lukman Edy.
Hal itu diucapkan Gus Choi usai memenuhi pemanggilan Pansus bentukan PBNU untuk mendalami konflik yang terjadi antara PBNU dan PKB di Gedung PBNU pada Rabu, 7 Agustus 2024.
"Konteks saya diundang oleh PBNU, untuk memberikan kesaksian atau konfirmasi atau komparasi tentang informasi kelahiran PKB sampai saya terakhir di PKB (tahun) 2013," ucap dia.
Politikus Nasdem itu juga menegaskan dirinya akan memenuhi panggilan dari Penyidik Bareskrim Polri jika keterangan yang disampaikannya hari ini berujung pada laporan polisi.
"Kalau dipanggil Allah aja kita enggak takut, (apalagi) cuma dipanggil Bareskrim. Dipanggil Allah kita harus siap, apalagi dipanggil manusia," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempolisikan mantan Sekretaris Jenderal PKB, Muhammad Lukman Edy ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait dugaan pencemaran nama baik ke pimpinan partai. Adapun, dasar pelaporan yakni ucapan Lukman yang dianggap sebagai ujaran kebencian serta pencemaran nama baik ke pimpinan juga institusi.
"Melaporkan Lukman Edy yang menyebarkan berita yang dikonsumsi oleh publik, itu membahayakan sebagai ujaran kebencian atau pencemaran nama baik," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal pada Senin, 5 Agustus 2024.
Laporan diterima dengan Nomor: LP/B/262/VIII/2024/Bareskrim Polri, pada tanggal 5 Agustus 2024. Kata Cucun, merujuk aturan yang ada bahwa PKB dan PBNU diatur dalam undang-undang yang berbeda. Sehingga, dia menegaskan tak ada intervensi yang bisa dilakukan dari PBNU kepada PKB, juga sebaliknya.
"Kalau sekarang dia berbicara di PBNU, itu adalah ormas yang UU berbeda, tidak ada intervensi antara PBNU dengan PKB, kemudian PKB juga mengintervensi, tidak. Itu kita sudah beda terkait kewenangan masing-masing," kata dia.
Lebih lanjut, dia mempertanyakan alasan Lukman menyampaikan pernyataan itu. Sementara, Lukman sendiri sudah tak punya jabatan di PKB. Alhasil, Lukman dianggap tak punya kewenangan saat bicara perihal PKB atau Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku Ketua Umum.
"Kalau bertanya terkait hak integriti kami di partai politik, Saudara Lukman ini bukan siapa-siapa, dia tidak ada kapasitasnya berbicara tentang PKB maupun Pimpinan PKB," katanya.