Gus Choi Beberkan Soal PKB 'Dicuri': Kalau Gus Dur yang Mengatakan, Kebenarannya 100 Persen
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini berlabuh di Partai Nasdem, Effendy Choirie alias Gus Choi, merespons pernyataan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang menyebut pansus dibentuk untuk membuktikan pernyataan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, bahwa PKB 'dicuri'.
Saat itu terjadi konflik antara kubu Gus Dur dengan kubu Muhaimin Iskandar. Hingga saat ini, PKB dibawah kepemimpinan Muhaimin atau Cak Imin. Gus Choi turut mengamini apa yang dinyatakan Gus Dur. Menurutnya, jika Gus Dur sudah bicara, maka kebenarannya 100 persen.
"Lho yang mengatakan itu bukan saya, tapi Gus Dur. Kalau Gus Dur yang mengatakan ya insya Allah kebenarannya 100 persen," kata Gus Choi kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Agustus 2024.
Gus Choi melanjutkan, tanpa Gus Dur maka partai politik bernama PKB tidak akan pernah ada. Sebab, Gus Dur merupakan Ketua Umum PBNU yang mendeklarasikan pendirian PKB mengikuti aspirasi warga NU saat itu.
"Lah iya, maaf ya, ini SK PBNU dan orang-orang NU yang mau bikin partai, kalau Gus Dur tidak menyetujui ini PKB tidak ada," katanya.
"Ini background. Pada saat itu NU kan baru khitah kira-kira tahun 84 sampai 98, itu kan masih konsolidasi khitah macam-macam, begitu ada Reformasi, ini bikin partai apa enggak, itu ragu, tapi Gus Dur (bilang) ya oke ini aspirasi, itu Gus Dur. Jadi kesimpulannya tanpa Gus Dur itu (PKB) tidak ada. Karena itu ketika Gus Dur ngomong begitu ya kebenarannya 100 persen menurut saya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gus Ipul mengatakan pembentukan Pansus PKB oleh PBNU bertujuan untuk membuktikan pernyataan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang menyebut bahwa PKB 'dicuri' oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Sebelum wafat beliau (Gus Dur) mengatakan bahwa PKB dicuri. Nah ini mau kita buktikan benar enggak ini dicuri? Apa benar? Waktu itu kan Gus Dur belum sempat lapor mungkin ya. Belum sempat lapor polisi. Misalnya ini. Nah sekarang gimana ini? Kan gitu. Apa benar apa? Kita akan meluruskan," jelas Gus Ipul di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.