Politisi PAN Bima Arya Mundur dari Bursa Pilgub Jawa Barat

Bima Arya mengumumkan mundur dari bursa Gubernur Jawa Barat. Muhammad AR/VIVA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor, VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Bima Arya Sugiarto, menyatakan mengundurkan diri dari bursa Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Barat. Usai tidak menjabat lagi sebagai Wali Kota Bogor, Bima rajin safari untuk mempersiapkan diri maju sebagai calon gubernur atau cagub Jawa Barat.

Terpopuler: Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan, Iptu P Ngaku Pertama Kali Pungli

Pengunduran diri Bima tersebut, setelah Koalisi Indonesia Maju atau KIM, menunjuk Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur. Dedi adalah politisi Partai Gerindra. Sedangkan PAN dan Gerindra tergabung dalam KIM. 

"Dua hari lalu, saya menghadiri pertemuan di mana ketua umum menyampaikan keputusan dari Partai Amanat Nasional. Keputusan PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju yang mana keputusan itu adalah mendukung penuh keputusan dari KIM untuk pencalonan kang Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat,” kata Bima di kediamannya Pendopo 6, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, pada Rabu 7 Agustus 2024.

Jelas Bima, dari awal dirinya mengikuti apa yang diperintahkan partai. Saat diminta untuk bergerak mempersiapkan diri di Pilkada Jawa Barat, dirinya bergerak. Dirinya diminta untuk mempersiapkan diri maju, maka ia juga mengikutinya.

“Tetapi apabila partai meminta untuk tidak melanjutkan maka saya akan samina waatona. Saya dengar saya akan ikuti dan taati keputusan dari pimpinan partai," ujar Bima, 

Bima Arya menceritakan perjalanannya saat maju menjajal bursa cagub Jawa Barat. Pada tanggal 4 Mei 2024 dirinya menyampaikan pernyataan deklarasi di depan Gedung Sate di Kota Bandung atas dukungan komunitas relawan warga Bogor dan Jawa Barat untuk maju di Pilgub Jawa Barat.

Setelah berjuang hampir satu bulan. Pada tangal 7 Juni 2024, dirinya menerima surat rekomendasi dari DPP PAN yang menugaskannya untuk melakukan konsolidasi struktur partai se-Jawa Barat, membangun komunikasi partai di Jawa Barat dan menjajaki untuk memilih pasangan di Pilgub Jawa Barat.

"Kemudian saya bergerak berkeliling ke 27 kota/ kabupaten se-Jawa Barat melakukan konsolidasi struktur internal pan di 27 DPD kabupaten/ kota tuntas kami kunjungi, kemudian juga kami belanja masalah mengunjungi banyak sekali titik di Jawa Barat ingin menyerap aspirasi dari warga apa saja harapan warga apa saja masalah yang ada. Dari situ saya menyampaikan gagasan gagasan untuk Jawa Barat. Gagasan tentang akses pendidikan yang mudah, akses kesehatan yang murah, dan lapangan pekerjaan yang berkah," jelas Bima.

Gagasan disampaikan dan ditawarkan, lanjut Bima karena keinginannya agar warga Jawa Barat memiliki pilihan calon pemimpinnya bukan hanya berdasarkan sosok dan figur saja. Tetapi juga karena gagasan atau program yang ditawarkan.

"Karena itu saya sampaikan, pada saat ini bahwa insya Allah saya mendukung penuh keputusan dari pimpinan Partai Amanat Nasional untuk berada pada Koalisi Indonesia Maju mendukung penuh pencalonan Kang Dedi Mulyadi mantan Bupati Purwakarta 2 periode untuk maju menjadi gubernur Jawa Barat," jelasnya.

Bima menyampaikan akan mendukung siapa pun yang akan berpasangan dengan Dedi Mulyadi. Saat ini berdasarkan informasi yang ia terima, Dedi Mulyadi akan berpasangan dengan kader dari Partai Golkar.

"Tentu kita mendukung itu dan saya akan sampaikan kepada semua perangkat partai di Jawa Barat untuk ikut mendukung penuh keputusan partai tadi. Saya memahami dan akan menjalankan keputusan itu seperti yang telah disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Pak Dasco bahwa KIM menduking Pak Dedi dan wakil Kang Dedi adalah Partai Golkar," jelasnya.

Bima juga mengucapkan terima kasih pada masyarakat dan relawan, struktur PAN di seluruh Jawa Barat, yang telah mendukungnya selama ini dalam membuka silaturahmi dan konsolidasi.

"Pada kesempatan hari ini izinkan saya menyampaikan dari lubuk hati yang paling dalam menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung sejak awal langkah-langkah saya menuju Gedung Sate (Kantor Gubernur Jawa Barat). Para relawan yang betebaran baik di Cianjur maupun kota kota lain di Jawa Barat,” jelas Bima.

Dedi Mulyadi dan Rudy Susmanto Upayakan Pemekaran Bogor Barat dan Timur Terwujud di 2026

Dia juga meyampaikan terima kasih kepada seluruh struktural PAN di Jawa Barat yang selama ini membuka diri untuk dirinya bersilaturahmi dan melakukan konsolidasi. Bima memastikan, dirinya akan tetap berada di partai berlambang matahari ini.

“Insya Allah saya tetap bersama PAN ikut bersama-sama membesarkan PAN baik di Jawa Barat maupun di Indonesia. Terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat komunitas yang telah iklas mendukung perjuangan ini baik dukungan doa moril maupun materil," jelasnya.

"Kita doakan insya Allah Pilgub Jawa Barat menjadi pilgub yang mencerahkan  Pilgub yang bertabur gagasan kita sudah memulai itu dan insya Allah terus berlanjut sehingga warga bisa memilih pemimpinnya berdasarkan gagasan-gagasan yang ditawarkan,".

Ada di Bogor Saat Macet Horor Puncak, Dedi Mulyadi: Solusinya Jalur Puncak Dua


Dedi Mulyadi saat berada di Bogor. VIVA/Muhammad AR

Dedi Mulyadi: Saya Sudah Keliling Jawa Barat, Sudah Tahu Masalah di Setiap Daerah

Dedi Mulyadi mengaku sudah berkeliling ke wilayah Jawa Barat selama lebih dari sepuluh tahun, sehingga sudah mengetahui persoalan yang terjadi di berbagai daerah.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024