PSI Bilang Jika KIM Rekomendasikan Maju Pilgub, Kaesang Gak jadi Dampingi Istri S2 di AS

Jakarta,VIVA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI),  menjelaskan maksud ketua umumnya Kaesang Pangarep yang ingin menemani istri melanjutkan kuliah S2 di luar negeri dibandingkan berkompetisi maju Pilkada 2024. Kaesang saat ini jadi salah satu figur yang digadang maju pilkada.

Adapun istri Kaesang, Erina Gudono akan menjalani kuliah S2 di University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Sekretaris Jenderal DPP PSI Raja Juli Antoni mengatakan omongan Kaesang yang mau menemani istri melanjutkan S2 di AS adalah preferensi secara personal.

"Itu juga bagian pertimbangan personal ya. Jadi, kalau pada level pribadi, personal, Mas Kaesang lebih memiliki preferensi untuk menemani istri," kata Raja Juli kepada awak media di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. 



Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kanan) didampingi Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni (kiri).

Photo :

• ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Kendati begitu, ia mengatakan putra bungsu Presiden Jokowi itu mungkin batal menemani sang istri S2 dan lebih memilih mempertimbangkan maju Pilkada 2024. Namun, hal itu dilakukan Kaesang jika memperoleh rekomendasi dari partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Ketika ada rekomendasi dan itu adalah rekomendasi dari teman-teman KIM, dan ini merupakan kebaikan untuk publik, saya pikir Mas Kaesang akan mempertimbangkan ya," ujarnya.

Meski Kaesang menyatakan keberaniannya berkompetisi melawan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, dia menegaskan sikap PSI secara umum bakal mengikuti garis keputusan KIM terkait keputusan untuk mengusung Kaesang pada Pilkada 2024 atau tidak.

"Apa pun keputusannya, mudah-mudahan diputuskan secara kolektif. Kalaupun ada beda-beda, ya di sana-sini, ya itu bagian dari demokrasi," lanjut Raja Juli.

"Tetapi, pada intinya Mas Kaesang nanti mau di Jakarta, di Jawa Tengah, kita minta itu merupakan keputusan bersama dari KIM," kata Raja Juli.

Diketahui, DPP PSI telah menyerahkan surat rekomendasi partai kepada 13 orang bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada 2024. 

Halaman Selanjutnya

"Apa pun keputusannya, mudah-mudahan diputuskan secara kolektif. Kalaupun ada beda-beda, ya di sana-sini, ya itu bagian dari demokrasi," lanjut Raja Juli.