JK soal Permintaan Maaf Presiden Jokowi: Sudah Berusaha Baik, Kritik-Pujian Hal Biasa

Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan turut berduka cita atas tewasnya salah satu pemimpin Hamas paling Ismail Haniyeh di Iran.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA –  Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) ikut menanggapi permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang akhir masa jabatannya. Ditekankan JK, merupakan hal itu wajar dilakukan seorang pemimpin negara. 

Jadi Mensos, Gus Ipul Lepas jabatan Wali Kota Pasuruan

Jokowi dipandang sudah berusaha dengan baik dalam memimpin pemerintahan selama dua periode. JK bahkan menilai setiap Kepala Negara tentu memiliki kendala dan masalah dalam memimpin pemerintahannya. 

Yang terpenting, lanjut JK, Presiden Jokowi sudah berusaha maksimal berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Canangkan Fase 2, Jokowi: MRT Jakarta Merubah Wajah Transportasi

"Tentu ada kendala-kendalanya juga, masalah anggaran, masalah situasi, tetapi tentu sudah berusaha dengan baik. Walaupun ada pujian dan kritikan, biasa itu," kata JK dikutip Selasa, 6 Agustus 2024.

Presiden Jokowi.

Photo :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Bakal Lantik Gus Ipul Jadi Mensos Hari Ini

Lebih jauh, JK melanjutkan, yang berhak memberikan penilaian terhadap kinerja pemerintahan adalah masyarakat. Sebab, setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sangat berdampak dan dapat dirasakan masyarakat secara langsung.

"Yang harus melihatnya masyarakat, apa pandangan masyarakat karena yang merasakan masyarakat dari apa yang kita lakukan. Tentu semua pemerintah ingin melaksanakan secara maksimum apa yang kami lakukan," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia, yang diungkapkan saat acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024, malam.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengatasnamakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk memohon maaf di hadapan ribuan undangan pada acara pembuka yang memulai rangkaian kegiatan Bulan Kemerdekaan menjelang HUT ke-79 RI tersebut.

"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan Kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya