Muslimat NU jadi Modal Kuat Khofifah Realisasikan 2 Periode Memimpin Jatim
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Figur Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa diprediksi punya peluang besar untuk kembali memimpin di periode keduanya. Ada beberapa alasan yang dinilai jadi modal Khofifah kembali menduduki kursi Jatim 1.
Pengamat politik Universitas Airlangga (UNAIR) Suko Widodo menganalisa modal utama Khofifah jadi cagub Jatim karena memiliki kekuatan sebagai Ketua Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama. Ia mengatakan demikian karena status eks Menteri Sosial itu bukan pengurus suatu partai politik tapi lebih melekat ke Muslimat NU.
"Sebetulnya Bu Khofifah itu kan tidak berada di dalam partai. Tapi, ada kekuatan besar yang bahkan melebihi kekuatan partai yaitu status Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU. salah satu organisasi perempuan Islam terbesar di Indonesia," kata Suko, Senin, 5 Agustus 2024.
Suko menilai dengan modal itu, Khofifah sudah punya keunggulan dari segi jaringan dan relasi. Dia mengatakan faktor itu bisa mempertebal kans Khofifah untuk memenangkan Pilgub Jatim 2024.
Pun, dia menambahkan, dengan kuatnya jaringan Muslimat NU yang melekat ke Khofifah seperti membuat konstelasi politik Jatim semakin terpusat. Ia menekankan secara teori, sulit untuk mengalahkan Khofifah di Jatim.
Suko bilang demikian karena Khofifah sudah memiliki basis kuat di kalangan warga NU atau Nahdliyin.
"Ini adalah jaringan yang relasinya dengan Khofifah cukup tinggi, sehingga dengan relasi yang tinggi menjadi sebuah kekuatan yang bisa mengalahkan jaringan partai," ujar Suko.
Lebih lanjut, dia menambahkan kekuatan jaringan Muslimat NU juga yang menjadikan Khofifah sulit ditandingi oleh kandidat lawan nanti. Kata dia, faktor itu yang kembali membuat peluang keterpilihan Khofifah sebagai Gubernur Jatim semakin besar. "Ini yang saya nilai mengapa sosok Khofifah itu sangat kuat tanpa tanding di Jatim," tutur Suko.
Dalam rekam jejaknya, Khofifah sudah melekat dengan Ketua PP Muslimat NU. Sebab, mantan Wakil Ketua DPR RI itu sudah 4 periode atau 20 tahun jadi pentolan PP Muslimat NU yang merupakan organisasi perempuan Islam terbesar di Tanah Air itu.
Dengan pengalaman itu, Khofifah saat ini sudah jadi bagian dari tokoh besar Muslimat NU. Adapun dalam dinamikanya, Khofifah bersama cawagubnya Emil Dardak sedikitnya sudah mengantongi dukungan tujuh parpol yaitu Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, PKS, PSI, PAN, dan PPP.