Ditemani Habiburokhman, Dasco Temui Aktivis dan Keluarga Korban Tragedi 98
- Instagram @sufmi_dasco
Jakarta, VIVA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menemui aktivis dan pihak keluarga korban tragedi 1998. Dasco ditemani Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman.
Momen pertemuan itu diunggah Dasco dalam akun Instagram pribadinya, @sufmi_dasco pada Minggu, 4 Agustus 2024. Kata Wakil Ketua DPR RI itu bahwa pertemuan itu sebagai silaturahmi kebangsaan.
Dasco yang dikonfirmasi memastikan pertemuan dengan aktivis dan keluarga korban 98 tidak membahas hal-hal politik. Dia bilang pertemuan itu lebih pada silaturahmi untuk memperkuat persaudaraan dan kemajuan Indonesia.
"Ya, sama juga bahwa pertemuan dengan keluarga orang hilang 98 dan aktivis 98 itu juga dalam rangka silaturahmi, memperkuat oleh persaudaraan. Kita gak bicara macem-macem. Cuma kita sepakat bahwa ke depan kita akan sama-sama memikirkan bagaimana kemajuan Indonesia," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Ketua Harian DPP Gerindr Sufmi Dasco Ahmad (tengah) bersama korban Peristiwa 98.
- Instagram @sufmi_dasco
Dasco menjelaskan, penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu sudah dilakukan pemerintah secara non-yudisial. Menurut dia, keluarga korban sudah memahami dan mengetahui hal tersebut.
"Kemudian ada hal-hal di masa lalu, ya itu sudah ada penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah," lanjut Dasco.
"Tetapi juga kami ingin melakukan sinkronisasi-sinkronisasi dalam rangka menyamakan visi ke depan," ujar Dasco.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, keluarga korban bicara sejumlah hal dan nantinya disinkronkan dengan program Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tapi nggak ada soal politik, tapi terutamanya bagaimana soal kesejahteraan rakyat. Bagaimana soal pendidikan, bagaimana soal pangan, dan juga kesehatan," imbuhnya
Dalam keterangan foto di Instagram, Dasco membeberkan 14 keluarga orang hilang dan aktivis 98 yang hadir dalam silaturahmi tersebut, yakni Fitriwani (Anak Wiji Tukul Aktivis 98), Keluarga Aan Rusdianto Aktivis 98, Heni (Kakak Herman Hermawan Aktivis 98).
Selain itu, ada Hera (Kakak Herman Hermawan Aktivis 98), Fatah (Ibunda Gilang Aktivis 98), Aan Rusdianto (Aktivis 98), Utomo (Ayah Bimo Petrus Aktivis 98), Hakim (Anak Dedi Hamidun Aktivis 97), Suyadi (Kakak Suyat Aktivis 98), Paiyan Siahaan (Aktivis Mei 98), Ayahnya Mugiyanto, Mugiyanto (Aktivis 98), Nina (Adik Yadin Aktivis Mei 98) dan Navila (Adik Nova Alkatiri Aktivis 98).
