Respons Anies Soal Ahok Bantah Komunikasi Intens: Enggak Apa-apa

Anies Baswedan di CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal bantahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait keduanya menjalin komunikasi intens lewat pesan WhatsApp.

KPU Terima Berkas Pendaftaran Masinton Sebagai Bacabup Tapanuli Tengah

Anies menyebutkan, tak masalah jika Ahok membantahnya. "Ya, enggak apa-apa," ujar Anies kepada wartawan di CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu 4 Agustus 2024.

Anies tak ambil pusing ketika PDI Perjuangan tak mendukungnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024. Hal ini sempat ditegaskan Ahok yang menilai partainya sulit merapat ke koalisi pengusung Anies. "Sekarang kita konsentrasi warga Jakarta," kata Anies.

Kuliah Umum di Rusia, Megawati: Potensi Konflik Harus Segera Dimitigasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Milad PKB (Doc: Natania)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Sebelumnya, mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah berkomunikasi secara intensif dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meski dalam konteks sebatas teman.

Analisis Pengamat soal Dampak Politik jika Prabowo dan Megawati Jadi Bertemu

"Enggak, ngobrol sebagai teman saja, sebagai sama-sama warga. Hal yang biasa kan itu, teman-teman juga komunikasi dengan siapa saja," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.

Anies menegaskan bahwa komunikasi dengan Ahok tidak pernah membahas dinamika politik saat ini. "Kita membahasnya tentang pribadi-pribadi kita aja."

Komunikasi politik dilakukan oleh Anies Baswedan dengan PDIP dalam rangka Pilgub Jakarta. Hal itu diakui Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Puan telah menjalin komunikasi dengan Anies terkait Pilkada Jakarta 2024. Dia pun membuka kemungkinan partainya mengusung Anies.

Meski demikian, Puan menjelaskan PDIP masih menimbang-nimbang sebelum memutuskan siapa sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta nanti. 

Terlebih, kata dia, waktu menuju pendaftaran calon kepala daerah di KPU RI masih panjang dan masih ada waktu bagi PDIP untuk melihat dinamika politik yang terjadi menjelang Pilkada Jakarta.

"Kan waktunya masih panjang, sampai akhir bulan Agustus nanti, jadi masih banyak waktu kita untuk melihat perkembangan yang ada dan dinamika politik yang masih berkembang," kata Puan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya