Jokowi Minta Maaf ke Rakyat, PBNU: Terimakasih Pak Sudah Lakukan Banyak Hal Besar

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menilai permintaan maaf yang disampaikan Presiden Jokowi kepada rakyat menunjukkannya sebagai pemimpin yang baik. 

Jokowi Batal Hadiri Closing Ceremony PON 2024 di Sumut, Diwakili Menko PMK

Hal itu disampaikan Gus Yahya usai pelantikan jajaran pengurus PWNU Jawa Tengah di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Sabtu kemarin.

"Pak Jokowi pemimpin yang baik, saya kira seperti itu. Setelah akhir masa jabatan, mohon maaf kalau ada kesalahan," ujarnya, dikutip Minggu, 4 Agustus 2024.

Kata Jokowi Soal Pramono Anung Diberhentikan dari Sekretaris Kabinet

 

Presiden Jokowi

Photo :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Data NPWP Bocor, Jokowi Sudah Perintahkan Menkominfo dan BSSN

Menurut dia, wajar bagi setiap orang yang mengemban jabatan sebagai amanah, termasuk dirinya jika di akhir jabatan akan meminta maaf atas segala kesalahan dan kekurangan.

Kata Gus Yahya, sebagai seorang manusia , setiap pemimpin tentu memiliki kesalahan dan kekurangan. Namun, tak kemudian menutupi kebaikan dan manfaat yang dilakukan selama masa kepemimpinannya, termasuk Jokowi.

"Tentu saja lepas dari apapun kekurangannya, kita berterima kasih pada Pak Jokowi karena sudah melakukan banyak hal besar yang akan bermanfaat jangka panjang bagi bangsa dan negara ini," kata Gus Yahya.

Dia bilang ihwal persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia memang masih banyak. Menurut dia, hal itu jadi tugas bagi mereka yang melanjutkan kepemimpinan untuk menyelesaikan persoalan yang tersisa, termasuk generasi akan datang.

"Memang jelas masalah enggak akan habis-habis, sampai kapapun juga. Ya, itu tugas dari orang orang yang melanjutkan kepemimpinan itu untuk menyelesaikan semua masalah yang tersisa, termasuk kita semua ini," lanjut Gus Yahya. 

"Kita harus ikut berjuang karena ini bukan hanya urusan pemerintah saja, kepentingan pemerintah saja, tapi kepentingan seluruh bangsa ini," imbuhnya.


 

Ilustrasi Pilkada

Survei: Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah Paling Ketat, Kepuasan Kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin Tinggi

Elektabilitas sejumlah pasangan calon kepala daerah mendominasi, jelang masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024